Berpakaian Hitam-hitam, Jutaan Warga Iran Peringati Tasu’a

Teheran, Purna Warta – Warga Iran dari berbagai lapisan masyarakat berkumpul di masjid, Husainiah, dan majelis-majelis duka di seluruh negeri dengan berpakaian hitam-hitam pada hari Senin (15/7) untuk memperingati Tasu’a, hari 9 Muharram yang dikenal sebagai hari kesyahidan Sayid Abul Fadhl Abbas ibn Ali as dalam sebuah acara duka nasional yang khidmat.

Baca juga: Pezeshkian Tegaskan Masalah Palestina di Prioritas Utama Pemerintahannya

Dengan berpakaian hitam-hitam, mereka berduka atas kesyahidan Sayid Abbas as, yang terkenal sebagai saudara paling setia dalam sejarah, warisannya melambangkan kesetiaan, cinta, rasa syukur, kasih sayang, dan keberanian.

Penyebutan Abbas membangkitkan lautan emosi, menggetarkan hati dan membanjiri mata dengan air mata. Di mana pun namanya diucapkan, ia berubah menjadi lautan, ombak menghantam dari segala arah, meremas hati dan mengaduk jiwa. Abbas dikenal oleh semua orang yang mencari kebebasan, perlindungan, dan persaudaraan, melampaui suku, agama, dan bangsa. Pengagumnya termasuk komunitas Syiah, Sunni, dan Armenia, mendirikan tenda duka dan melafalkan sumpah setia yang tak terhitung jumlahnya.

Elegi untuk Abbas bin Ali as termasuk yang paling pedih, setiap tetes ayat duka jatuh seperti air mata di padang pasir Karbala. Dipenuhi dengan kesedihan, kerinduan, dan penyesalan, elegi ini telah mengubah Iran menjadi lanskap kenangan bagi Abbas bin Ali as.

Di Masyhad, suasana di Haram Imam Ridha aa  telah berubah muram sejak awal Muharram (7 Juli), menyelenggarakan upacara ratapan dengan kesedihan yang tulus. Umat, termasuk pelayat dan peziarah, berkumpul di sekitar ritual berkabung dan syair-syair di dalam kompleks tempat suci, memberikan penghormatan kepada pelayan Karbala yang agung.

Baca juga: [FOTO] – Israel Lagi-lagi Bombardir Kamp Nuseirat Gaza

Di Qom, prosesi khidmat dan ratapan semakin gencar menuju tempat suci Hazrat Maksumah sa. Para khadim mempersiapkan diri dengan ramah untuk para peziarah dengan mengenakan spanduk duka. Zanjan menghormati Abbas bin Ali as dengan sungguh-sungguh di Hussainiyah, bergema dengan ratapan dan nyanyian pengabdian. Saat ini, Zanjan menggemakan penghormatan berkabung kepada Abbas, menegaskan kembali kesetiaan di seluruh kota.

Tasu’a dan Asyura berdiri sebagai puncak peringatan Muharram yang mengharukan, dengan khidmat menandai kesyahidan Imam Husain as selama Pertempuran Karbala pada tahun 680 M.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *