Tel Aviv, Purna Warta – Media Zionis mengklaim dalam laporannya indikasi resolusi kesepakatan Israel-Saudi dalam tiga bidang di sela kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Timteng.
Channel 12 Tel Aviv, dalam laporannya hari Senin (11/7), mengklaim beberapa pasal perjanjian yang mungkin masuk dalam target perundingan di tengah kunjungan Presiden Joe Biden.
Baca Juga : ISIS Baru Tunjuk Pemimpin Pasca 3 Tahun Kematian Abu Bakr Al-Baghdadi
“Mungkin dalam indikasi kesepakatan antara Riyadh dan Tel Aviv, kedua belah pihak akan masuk dalam koalisi pimpinan AS untuk menghadapi apa yang disebut ancaman udara dan maritim. Koalisi ini juga mencakup beberapa negara Kawasan lainnya,” lapor chanel 12 Israel mengisyaratkan aliansi militer Arab.
“Akan diberikan izin penerbangan untuk maskapai Israel di langit Riyadh, di mana hal ini akan memotong jalur panjang yang ada sekarang,” tambahnya mengenai pasal kedua yang mungkin tertera dalam kesepakatan Saudi-Israel.
Adapun mengenai pasal ketiga kesepakatan, kedua negara akan menyepakati kebebasan ziarah, warga Riyadh akan diizinkan berziarah ke Masjid al-Aqsa dan sebaliknya, penduduk Arab Palestina Pendudukan akan diberikan izin untuk terbang ke Saudi langsung tanpa melewati langit Yordania ataupun Turki.
Klaim ini dilaporkan di tengah ramainya berita tentang pernyataan PM Israel Yair Lapid kepada Joe Biden, Presiden AS, yang menyatakan, “Dari Yerusalem pesawat Presiden AS akan terbang ke Saudi dan dia akan membawa pesan damai dan harapan dari pihak kami.”
Baca Juga : Warga Bosnia Peringati Hari Pembantaian Srebrenica 27 Tahun Lalu
“Israel membuka tangannya untuk negara-negara Kawasan dan kami ingin mereka menjalin hubungan dengan kami,” tambah Yair Lapid, PM Israel.
Dalam catatannya di surat kabar Washington Post, Presiden Joe Biden menjelaskan jadwal kunjungan ke Israel dan menyatakan, “Saya akan terbang ke Palestina Pendudukan pada hari Jumat pekan ini dan kemudian dilanjutkan ke Arab Saudi.”
Sebelumnya, Benny Gantz, Menhan Israel, menjelaskan, “Tel Aviv sedang berupaya membangun satu koalisi Kawasan dukungan Amerika Serikat.”
Dia mengklaim bahwa koalisi ini akan menggugurkan serangan Iran dan mungkin akan dikembangkan di sela kunjungan Joe Biden di bulan depan.
Setelah kunjungannya ke AS tertanggal 14 Juni lalu dan pertemuannya dengan petinggi Kemenhan AS, Benny Gantz menuntut pembangunan aliansi di Kawasan dengan dipimpin oleh Gedung Putih.
Baca Juga : Pejabat IRGC: ‘NATO Arab’ Akan Gagal Dalam Menghadapi Front Perlawanan
“Berpartisipasi dan menguatkan hubungan mendalam dengan sekutu Amerika kami dan relasi yang kami bangun dalam beberapa tahun terakhir dengan negara-negara Kawasan, merupakan faktor mendasar superioritas Israel. Kami dalam beberapa hari ini, dengan maksud berperan lebih kental dalam bidang ekonomi, lingkungan dan keamanan, memiliki hubungan yang terus dikembangkan, begitu mendalam dan menguat dengan Mesir, Yordania dan negara-negara anggota resolusi normalisasi,” tambahnya kala itu.