Purna Warta – Dikutip dari Reuters, 15/5, beberapa sumber bagian perkapalan mengatakan bahwa paling tidak ada 2 perusahaan yang mengajukan permohonan untuk menyerahkan emas hitam Israel di pelabuhan Haifa, bukan di Ashkelon karena situasi panas tak mendukung.
Pada hari Selasa, 11/5, satu wilayah dekat Ashkelon dihantam rudal Mukawamah Gaza. Satu bagian penyimpanan milik salah satu perusahaan minyak hancur, begitu pula infrastruktur rezim Zionis. Perusahaan tersebut membawahi satu aliran pipa pemindahan emas hitam.
Rezim Zionis memiliki dua kilang minyak. Satu dibawah kepengurusan Paz Oil Company di dekat wilayah Ashkelon yang mampu menyuling 100 ribu barel perhari. Dan satu lagi kilang minyak di bawah kepemimpinan Bazan Group yang terletak di dekat wilayah Haifa yang mampu mengeruk 200 ribu barel minyak perhari.
Beberapa sumber menjelaskan bahwa kapal-kapal tersebut sedang membawa minyak dari Laut Hitam. Mereka mengajukan permohonan untuk mengganti pelabuhan.
Sementara sebelumnya telah dikabarkan bahwa beberapa bandara besar rezim Zionis, seperti Ben Gurion telah tutup karena serangan membabibuta front resistensi Gaza. Mereka mengundur jadwal dan merubah titik pendaratan serta orbit penerbangan.
Diakui oleh media-media Zionis, seperti chanel 12 tv Zionis bahwa Mukawamah berhasil memblokade wilayah udara Israel.
Mukawamah sukses merubah orbit penerbangan semua pesawat yang menuju bandara internasional Israel, Ben Gurion. Maskapai terpaksa putar kemudi ke wilayah lain. Nasib buruk ini juga menimpa bandara Ramon.
Dengan adanya permohonan ini, akankah peta pengiriman minyak dan barang-barang ekonomi Israel lainnya akan berubah dan pelabuhan-pelabuhan akan ditutup sebagaimana bandara?