HomeAnalisaBagaimana Cara Pasukan Hamas Bisa Menembus Pertahanan Israel?

Bagaimana Cara Pasukan Hamas Bisa Menembus Pertahanan Israel?

Purna Warta – Serangan dari berbagai arah yang dilancarkan pasukan militan Hamas pada Sabtu pagi (7/10) yang dinamakan Badai al-Aqsa yang berhasil menembus pertahanan Israel mengagetkan semua pihak, tidak terkecuali Rezim Zionisi itu sendiri.

Baca Juga : Rasionalitas Mengapa Palestina Harus Dibela

Jutaan warga Israel yang masih terlelap pun terbangun akibat suara dentuman ribuan roket Hamas. Suara sirine tanda peringatan bahaya menggema di beberapa kota Israel, termasuk Tel Aviv. Israel dikenal memiliki sistem pertahanan roket canggih bernama Iron Drome. Tetapi serangan Palestina pada Sabtu pagi tersebut dinilai berhasil menembus pertahanan Israel.  Bagaimana Hamas dapat membobol pertahanan Israel?

Persiapan dua tahun

Dikutip dari Reuters, sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan, Hamas melakukan persiapan serangan ini selama dua tahun. Sementara di sisi lain, Hamas juga berusaha meyakinkan Israel bahwa mereka tidak ingin berperang. Israel seperti percaya diri mampu membendung serangan Hamas setelah sebelumnya memberikan insentif ekonomi kepada para pekerja di Gaza.

“Hamas memberikan kesan kepada Israel bahwa mereka belum siap untuk berperang,” kata sumber tersebut. Menurutnya, ini merupakan taktik intelijen yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengelabuhi Israel selama beberapa bulan terakhir. Dikutip Times of Israel, mantan kepala intelijen Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Amos Yadlin menyebutkan, serangan Hamas akhir pekan lalu menandai “kegagalan intelijen” Israel.  Hal itu menurutnya sama seperti saat Israel digempur tentara Mesir dan Suriah pada Perang Yom Kippur, tepat 50 tahun silam. Sementara Eli Maron, mantan kepala Angkatan Laut Israel menyinggung keberadaan pasukan pengamanan Israel yang seperti tidak ada saat Hamas melakukan serangan.  “Semua warga Israel bertanya-tanya: di mana IDF, di mana polisi, di mana apara keamanan? Ini kegagalan kolosal,” ujarnya.

Baca Juga : Kedatangan Ulama Nigeria di Tehran Disambut Antusias Warga Iran

Permukiman tiruan di Gaza

Salah satu persiapan lain yang dilakukan Hamas adalah membangun permukiman tiruan Israel di Gaza. Dengan permukiman tiruan itu, mereka melakukan pendaratan militer dan berlatih untuk penyerbuan. Bahkan, mereka juga membuat video dari manuver tersebut. “Israel pasti melihat mereka, tapi sudah yakin bahwa Hamas tidak tertarik untuk melakukan konfrontasi,” ujar sumber itu. Namun, strategi ini sempat mendapatkan kritikan dari banyak pihak, termasuk para pendukungnya. Bahkan, banyak pemimpin Hamas yang tidak mengetahui rencana tersebut.  Saat berlatih, 1.000 pasukan Hamas yang dikerahkan dalam serangan tersebut tidak mengetahui tujuan pasti dari latihan tersebut.

Hari penyerbuan

Ketika hari penyerbuan tiba, operasi 7 Oktober 2023 tersebut dibagi menjadi empat bagian. Langkah pertama adalah rentetan 3.000 roket yang ditembakkan dari Gaza, bertepatan dengan serangan para pasukan yang menerbangkan paralayang melintasi perbatasan. Begitu pasukan Hamas yang menggunakan paralayang mendarat, mereka mengamankan medan sehingga unit komando elit dapat menyerbu tembok yang memisahkan Gaza dari permukan dan bangunan Israel. Pasukan Hamas menggunakan bahan peledak untuk menerobos penghalang dan kemudian melaju dengan sepeda motor. Buldoser memperlebar jarak dan lebih banyak alat tempur yang masuk dengan kendaraan roda empat.

Sebuah unit komando menyerang markas tentara Israel di Gaza selatan dan memutus jalur komunikasi, hal itu mencegah personel memanggil komandan atau satu sama lain. Pasukan Hamas masuk dari segala arah Berdasarkan keterangan pihak berwenang Israel, pasukan Hamas menyerang 27 lokasi berbeda, dikutip dari BBC.

Baca Juga : Rezim Zionis Perintahkan Blokade Total Air dan Makanan untuk Gaza

Daerah terjauh yang ditembus Hamas adalah kota Ofakim, yang terletak 22,5 km timur Gaza. Di Sderot, pasukan Hamas terlihat berdiri di belakang truk pick-up yang sedang melaju melalui kota, yang terletak sekitar 3 kilometer di sebelah timur Gaza. Sekitar selusin pasukan bersenjata terlihat menyebar melalui jalan-jalan kosong di Ashkelon, tepat di sebelah utara penyeberangan Erez yang baru saja diserbu. Pemandangan serupa terulang di Israel selatan dan warga sipil diperintahkan oleh militer untuk bersembunyi di dalam rumah.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here