Purna Warta – Salah satu surat kabar Yunani menulis sebuah laporan pada hari Selasa, 12/10, mengklaim bahwa Azerbaijan keluar dari proyek Kawasan karena perilakunya sendiri. Dan hal ini menguntungkan Armenia untuk bekerjasama dengan dua negara besar regional, Iran dan India.
Greek City Times menganalisa situasi dalam seminggu bahkan sebulan kemarin. Dalam catatan terakhirnya, surat kabar Yunani tersebut menerangkan bahwa republik Azerbaijan secara terang-terangan mendukung Pakistan menghadapi India dengan mengecam politik New Delhi.
Ambisi Setinggi Langit Baku
Di bulan Juni, Menlu Azerbaijan, Turki dan Pakistan mengeluarkan pernyataan untuk mendukung ambisi besar Baku di Karabakh, Siprus, Timur Mediterania dan Kashmir. Hubungan segitiga mereka kuat dan mereka terus latihan militer bersama di beberapa tempat, termasuk di perbatasan Iran sejak konflik Karabakh pada tahun 2020. Hal ini bisa dijadikan bukti bahwa Azerbaijan sudah yakin akan kemenangan di Karabakh sehingga membuat mereka percaya diri untuk melakukan manuver militer demi ambisinya.
Baku Gagal Yakinkan Tehran
Greek City Times melanjutkan, karena percaya diri yang berlebihan pada kemenangan tahun kemarin, Azerbaijan tidak mengendurkan tuntutannya untuk mengakuisisi bagian Armenia. Meskipun Tehran-Baku memiliki hubungan dekat dan lama, akan tetapi tuntutan lebih dan penyerahan senjata Israel ke Azerbaijan telah meruntuhkan kepercayaan Iran.
Sementara India, menurut analisa Greek City Times, dengan sangat cepat merespon kerjasama segitiga Azerbaijan, Pakistan dan Turki ini. Negara besar sekaliber Arab Saudi rela mengurangi anggarannya untuk mendukung ekstrimisme Pakistan kemudian mengutamakan India bahkan berusaha menstabilkan relasinya dengan India sebagai negara baru dengan potensi pasar yang sangat besar.
Di tengah kebijakan keras Turki-Pakistan dan Azerbaijan, Iran dan India mendeklarasikan bahwa kedua negara akan menggunakan jalur Armenia untuk sampai ke kedaulatan Rusia dan hal itu akan dikerjakan sejak pekan depan.
Baku, menurut pengamatan Greek City Times, sebelumnya meyakini bahwa mereka bisa menstabilkan politik luar negeri agresifnya, di mana hal tersebut sangat dibutuhkan dalam proyek relasi antar negara.
Akan tetapi fakta berkata lain, menurut analisa surat kabar Yunani tersebut. Azerbaijan semakin tersisih dari dunia dan tidak memiliki sekutu, kecuali Turki dan Pakistan beserta hubungan, kecuali dengan Georgia dan Rusia.
Jauh Kemungkinan Turki Versus Iran
Dalam catatan pengamatannya ini, Greek City Times menuliskan bahwa seandainya Azerbaijan bermaksud menghidupkan satu perang baru di regional, sangat jauh kemungkinan Turki kembali mengirim bantuan sebagaimana bantuan di perang versus Armenia kemarin, khususnya jika perang melawan Iran.
Karena aksi instabilitas Azerbaijan di Kawasan, Baku sekarang berubah sedikit demi sedikit menjadi sekutu yang tidak dapat dipercaya di mata negara-negara lain, baik sebagai poros perdagangan maupun transportasi.
Kecerdasan Armenia Menyorot Situasi Regional
Saat ini untuk menjalin hubungan dengan Kawasan, Iran dan Indiabergantung pada Armenia. Kedua negara, manurut Greek City Times, bermaksud untuk menyingkirkan Azerbaijan. Jika proyek transportasi Turki tidak berjalan, maka Azerbaijan akan menyerahkan potensinya sebagai kiblat perdagangan dan transportasi ke negara lain. Ini memihak Armenia dalam membuka kerjasama dengan dua kutub besar Kawasan, yaitu Iran dan India.