Purna Warta – Krisis energi telah menjadi awan hitam dan menghalangi langit cerah Eropa, terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Perkembangan situasi semakin kompleks, termasuk Jerman yang sangat mencolok dalam beberapa hari terakhir, mulai dari kenaikan harga kayu bakar yang tajam hingga tutupnya beberapa toko roti.
Begitu juga Inggris yang mengalami kenaikan harga sewa tempat tinggal hingga tidak memberikan kesempatan warga untuk menghela nafas lega.
Baca Juga : IRGC Serang Posisi Teroris di Kurdistan (KRG)
Menurut majalah Fortune, dengan dimulainya krisis Ukraina, negara-negara Uni Eropa, yang 40% gas alaminya diimpor dari Rusia, telah kehilangan sumber energinya karena sanksi Kremlin. Menaiknya tiga kali lipat tarif listrik di mayoritas Benua Biru telah menyulitkan banyak peselancar dunia maya bahkan perusahaan.
Namun para pakar meyakini bahwa di tengah situasi ini, Eropa masih bisa tidur tanpa masalah, karena masalah baru akan mencekam ketika masuknya musim dingin dan peningkatan kebutuhan energi.
“Kenaikan harga energi telah melewati rekor. Situasi ini bisa lebih buruk lagi. Situasi sulit ini telah menjerumuskan Eropa di dua jalan; bersatu dan saling bahu-membahu atau menanggalkan upaya-upaya demi kepentingan privasi,” jelas salah satu pakar kepada Fortune.
Baca Juga : 32 Orang Tewas, Terluka Dalam Kekerasan Baru-Baru Ini di Chicago
Krisis Roti di Jerman
Kenaikan harga energi di Eropa yang ditimbulkan sanksi Barat dan diperparah balasan Rusia, telah menutup banyak toko roti di Jerman. Menurut laporan U.S News, kondisi dan kenaikan harga ini sangat menekan perdagangan hingga memaksa salah satu pedagang roti dengan pengalaman 90 tahun harus mematikan api kompornya.
Pedagang roti tersebut mengatakan, “Bahan dasar roti naik hingga 50%. Kenaikan ini ditambah lagi kenaikan 70% harga energi dan kondisi sulit pasca Corona telah menutup kemunginan untuk terus membuka toko.”
Selain pedagang berpengalaman ini, ada banyak toko-toko roti kecil kota Cologne dan lainnya yang telah tutup.
“Banyak lapangan kerja yang berhubungan dengan roti yang mengkhawatirkan situasi ini untuk beberapa bulan ke depan, karena mereka akan menghadapi kenaikan harga. Kami berharap bagian roti juga masuk dalam daftar bantuan pemerintah dan pemerintahan Federal mengambil keputusan tepat di bagian ini,” tegas salah satu pejabat Jerman.
Di potongan waktu ini masih ada kesempatan untuk menyelesaikan krisis roti yang menurut laporan Bloomberg, pemerintah Jerman dan Ingris untuk keluar dari jatuhnya ekonomi dan mencegah kenaikan harga telah memberikan bantuan ke para pedagang.
Sementara media lain melaporkan, bantuan pemerintah Eropa ke para pedagang dan warga telah mencapai angka 500 miliyar Euro, namun demikian mereka masih belum bisa mengontrol krisis.
Baca Juga : Putin Berikan Kewarganegaraan Rusia kepada Snowden, Ungkap Pengawasan AS
Krisis Tempat Tinggal
Peningkatan suku bunga bank di Britania Raya di tengah krisis ekonomi dan kenaikan harga energi, telah menarik ratusan ribu warga menghadapi masalah dalam upaya menyesaikan perjanjian sewa rumah.
Telegraph menuliskan, di tingah situasi ini, maka tahun depan harga setiap tempat tinggal akan mengalami kenaikan lebih dari 50%. Masalah ini tidak memiliki arti lain selain ketidakmampuan sebagian besar warga Inggris dalam melakukan aktifitas sewa-menyewa tempat tinggal karena hutang mereka di bank-bank sebelumnya.
Dengan kalimat lain, melihat akhir waktu sewa yang berakhir 2023 depan, diprediksikan bahwa seperlima warga ini, yang diperkirakan 360 ribu sipil, akan menghadapi masalah besar untuk menyediakan tempat tinggal sewa.