Purna Warta – Di tengah rencana pertemuan Presiden Rusia bersama Perdana Menteri India, dunia warta memprediksikan pertahanan sebagai fokus kerja sama dan topik pembahasan kedua negara.
South China Morning Post (scmp.com) melaporkan rencana kunjungan Presiden Rusia, Vladimir Putin ke India untuk menemui Narendra Modi, Perdana Menteri India, dalam konferensi tahunan para petinggi di New Delhi, tepatnya pada hari Senin (6/12).
Baca Juga : Hamas Bangun Cabang Militer di Lebanon, Klaim Media Zionis
Scmp memprediksikan bahwa kedua negara akan menandatangani kerja sama dalam bidang energi, ruang angkasa, relasi di Qutub Utara dan kawasan Timur Jauh di Rusia ditambah pula perihal pertahanan.
Ini adalah jadwal pertemuan pertama Kemenhan dan Kemenlu Rusia serta India dalam konferensi 2+2. Beberapa sumber di New Delhi menyatakan bahwa dokumen kerja sama militer-teknisi akan segera dilaporkan dalam perundingan di Rusia untuk satu dekade ke depan.
Yuri Ushakov, Penasihat Politik Luar Negeri Kremlin, kepada jurnalis menjelaskan, “Kami sangat mementingkan pengembangan hubungan dengan India. Direncanakan adanya kesepakatan yang akan segera ditandatangani.”
Igor Sechin, Kepala perusahaan energi raksasa Rusia, akan masuk dalam tim delegasi yang akan terbang ke New Delhi, karena kertas resolusi urgen energi ada di atas meja.
Baca Juga : Koalisi Saudi Telah Gagal Capai Tujuan Jahatnya di Yaman
Pertemuan Presiden Vladimir Putin bersama PM Narendra Modi akan menjadi pertemuan pertama sejak tahun 2019. Kunjungan ini akan menjadi kunjungan luar negeri kedua Presiden Rusia semenjak pandemi Corona. Kunjungan pertamanya adalah ke Geneva dan melakukan pertemuan dengan Presiden AS, Joe Biden.
Kunjungan Presiden Rusia ini bertepatan dengan penyerahan sistem pertahanan S-400 Moskow oleh New Delhi senilai 5.5 miliar dolar. Dan kemungkinan kebijakan ini akan disanksi oleh Washington.
Kemerdekaan strategis dijadikan rancangan utama keamanan oleh pemerintah India yang tanpa ragu menegaskan bahwa mereka akan membeli senjata dari setiap negara yang menurutnya baik.
Keputusan India dalam pembelian S-400 ini menghadapi penolakan dan protes pemerintahan Joe Biden. Bahkan beberapa petinggi Gedung Putih naik pitam dan mengancam akan mensanksi India sejak ditandatanganinya kesepakatan tersebut.
Baca Juga : Faisal Mekdad Sampaikan Pesan Bashar al-Assad kepada Raeisi
Sementara beberapa media menambahkan rencana India untuk membeli pesawat tempur generasi ke-5. New Delhi ingin membeli jet tempur Rusia bernama Checkmate untuk melawan pesawat tempur China, J-20.
Menurut pengamatan analis, harga pesawat tempur Rusia ini lebih murah dari jet tempur generasi kelima F-35 buatan Amerika. Dikatakan bahwa Checkmate dikisaran harga 25-30 juta dolar.
Kebijakan India ini diambil di bawah upaya penguatan keamanan menghadapi ancaman militer China yang sudah banyak bercokol di perbatasan. Dan perundingan antara kedua belah pihak hingga saat ini masih terus berlanjut.