HomeAnalisaApa Politik Bahaa Al-Hariri di Lebanon Pasca Saad Mundur?

Apa Politik Bahaa Al-Hariri di Lebanon Pasca Saad Mundur?

Beirut, Purna WartaBahaa al-Hariri terjun ke dunia politik Lebanon menggantikan adiknya, Saad al-Hariri. Dalam wawancaranya, dia menjelaskan politik dan proyeknya di Beirut serta langkahnya menghadapi Hizbullah.

Saad al-Hariri, Ketua partai al-Mustqbal Lebanon, telah mengundurkan diri dari dunia politik Beirut tanggal 24 Januari 2021, bahkan dia membatalkan partisipasinya dalam Pemilu Parlemen depan.

Melihat pengunduran diri sang adik ini, Bahaa al-Hariri secara mendadak mendeklarasikan diri sebagai penerus dan mengumumkan kembalinya ke medan politik Beirut dalam video yang diunggah dalam twiternya.

Baca Juga : Hamas: Israel Bermain Api

Bahaa al-Hariri putra dari Rafic al-Hariri, eks PM Lebanon, dalam wawancaranya dengan media aliansi Amerika, al-Hurra, 12/2, menjelaskan berbagai pembahasan, termasuk agenda politik, hubungannya dengan Saad al-Hariri, rancangannya menghadapi Muqawamah Lebanon (Hizbullah) dan lainnya.

Hubungannya dengan Sang Adik

Bahaa al-Hariri menjelaskan kepada al-Hurra menegaskan bahwa dirinya sangat mencintai saudaranya, Saad. Namun dirinya mengakui adanya perbedaan pendapat yang besar tentang gerak serta strategi ke depan.

Strateginya Menghadapi Hizbullah

Bahaa al-Hariri sedari awal telah menyebut Hizbullah dengan kelompok teroris. Selain itu dia juga menuntut pelucutan senjata ilegal dan pelaksanaan hukum internasional.

“Di zaman Rafic al-Hariri, Lebanon berada di bawah perwalian Suriah, dan dunia internasional dan Kawasan menyepakati hal tersebut. Namun sekarang perwalian ini sudah tidak ada dalam dunia. Satu kelompok teroris yang meneror tiga perempat dunia dan sama sekali tidak memiliki perwaliaan resmi,” tegasnya.

Baca Juga : 3 Negara Desak Korea Utara Hentikan Latihan Rudal Balistik

“Kelompok teroris ini telah menarik semua bangsa ke rawa. Ketika kami berada di bawah perwalian, kami berhasil keluar, jadi kenapa sekarang tidak?,” tanyanya.

Mengenai politik yang akan diambilnya untuk menghadapi Hizbullah, Bahaa al-Hariri menjelaskan, “Menurut kami, Pemilu adalah pondasi dan dasar. Koalisi segi empat yang terbentuk pasca teror Rafic al-Hariri, merupakan politik penghadang. Kami tidak akan bekerjasama dengan Hizbullah. Kerja sama dengan Hizbullah tidak akan tertulis dalam agenda.”

Selain itu, Bahaa al-Hariri juga menepis segala isu tentang relasinya dengan partai Amal dan menegaskan, “Partai ini bukanlah wakil Syiah moderat. Tetapi kami akan menjalin hubungan dengan Syiah moderat. Banyak pihak Syiah di Lebanon yang moderat dan mereka tidak meyakini jalan yang menjurus ke nasib buruk seperti ini.”

Hubungannya dengan Turki

Menjawab pertanyaan tentang agendanya tentang Turki, Bahaa al-Hariri menjelaskan bahwa dirinya tidak ingat apakah pernah wawancara dengan media Turki atau belum. Dan dia menegaskan bahwa selama ini, dia tidak pernah mengadakan kunjungan ke Ankara.

“Tidak ada kerja ke sana dan tidak ada hubungan langsung maupun tidak langsung dengan Turki,” tegasnya.

Baca Juga : Blinken: Kemungkinan Aksi Militer Rusia di Ukraina Sangat Tinggi

Agenda Politik

Tentang agenda politiknya, Bahaa al-Hariri menyatakan bahwa agendanya adalah realisasi kesepakatan Taif, di mana di sana akan dibedakan antara Agama dengan Dewan Legislatif dan Eksekutif. Senat akan menyerahkan pilihan ke minoritas dan melaksanakan urusan tanpa manajemen terpusat.

Terkait periode Michel Aoun, Presiden Lebanon, Bahaa al-Hariri menjelaskan, “Di periode Michel Aoun, Lebanon menjalani masa kemunduran dan pengasingan internasional. Di Liga Arab, Beirut mengeluarkan suara versus saudara Arabnya. Dan hal ini tidak pernah terjadi dalam sejarah Lebanon. Oleh karena itulah, kami melihat bahwa ini adalah tanggung jawab al-Ahed (Kepresidenan Lebanon) dan mereka juga harus menerima tanggung jawab ini.”

Selanjutnya, Bahaa al-Hariri menuntut relasi dengan semua pihak, yang menghormati dasar-dasar koalisi 14 Maret, “Dan siapapun yang tidak perhatian dengan nilai-nilai, senjata dan kejahatan, maka dia adalah penanggung jawab krisis sekarang.”

Adapun tentang ekonomi, politik Bahaa dalam bidang ini bergantung pada 4 segi, “Bagian bank, pariwisata, kedokteran dan pendidikan, bahkan warga Lebanon di luar negeri.”

Baca Juga : Kais Saied Berhasil Perkuat Kuasa atas Peradilan, Ribuan Protes di Tunisia

“Hancurnya poros Sunni di Lebanon telah mendekati garis merah. Kami tidak akan puas, kecuali kami telah mendapatkan hak kami dan tidak ada tawar menawar dalam hak ini. Namun demikian, proyek kami tetaplah moderat dan merangkul semua pihak,” jelasnya tentang poros Ahlu Sunnah Beirut.

Relasi dengan Arab Saudi

Meskipun banyak media yang melaporkan tentang kedzaliman yang diderita Saad al-Hariri di masa aktifnya sebagai Perdana Menteri di Saudi, Bahaa al-Hariri menyatakan, “Saya tidak pernah mendengar hinaan terhadap diri saya dari saudara Teluk Persia kami. Yang saya tahu adalah hubungan baik yang terus berjalan. Di masa lalu dan hari ini, kami tidak pernah dihina dan tidak akan pernah dihina ke depannya nanti. Dalam kehidupan kami, kami telah menjalani hubungan baik dan juga pulang dengan hormat.”

“Lebanon harus memperbaiki hubungannya dengan Arab Teluk Persia dan sosial internasional,” tegasnya.

Baca Juga : Al-Jaafari: Iran adalah Mitra Strategis

Kembali ke Lebanon

Menjawab pertanyaan tentang kepulangannya ke Beirut, Bahaa al-Hariri menjelaskan, “Ini hanya berkaitan dengan keamanan. Jika mereka menjamin keamananku, hari ini saya akan datang segera, namun jelas situasi harus diamati dengan detail.”

Apakah dirinya berada dalam ancaman? Bahaa al-Hariri menegaskan, “Semua bukti dari teman-teman memperlihatkan hal ini.”

Seperti diketahui bahwa Bahaa al-Hariri merupakan bisnisman besar yang memiliki dua kenegaraan, Lebanon dan Saudi. Investasi terbesarnya tertanam dalam bidang perumahan dan real estate di Lebanon dan Yordania.

Sementara Penasihat media Bahaa al-Hariri, Jerry Maher kepada Reuters menjelaskan bahwa dirinya tidak akan mendaftarkan diri dalam Pemilu Parlemen yang dijadwalkan Mei mendatang. Namun dirinya menegaskan bahwa dia akan mendukung partai Sawa Li Luban dalam Pemilu di semua medan Lebanon.

Baca Juga : Dukung UEA Serang Yaman, AS Kirim Jet Tempur

Sawa Li Lubnan adalah partai yang didirikan oleh Bahaa al-Hariri yang sekaligus menjadi sumber finansial partai.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here