Purna Warta – Sebuah institute Zionis hari Selasa (25/1) dalam analisanya memperhitungkan kekuatan drone atau pesawat tanpa awak Iran di Timur Tengah. Dalam pengamatannya, institute tersebut melaporkan bahwa berbagai jenis drone Tehran mampu menghancurkan peta kekuatan Kawasan.
Uzi Rubin, salah satu pakar kunci sistem pertahanan rudal di Asia Barat, menganalisa kekuatan senjata Iran dan menuliskan, “Iran sejak dekade 80 terus mengembangkan unit pesawat tanpa awaknya. Sekarang drone-drone tersebut sudah memiliki banyak jenis, mulai dari yang berukuran besar nan fungsional hingga drone kecil dengan modal rendah.”
Baca Juga : Al-Monitor: Israel Terkejut dengan Serangan Yaman ke Emirat
Kekhawatiran Israel
Uzi dalam tulisannya di The Jerusalem Institute for Strategy and Security (JISS) menambahkan, “Dengan memperhatikan perkembangan laporan-laporan terakhir di media Zionis dan AS beserta pernyataan para petinggi rezim, ada indikasi bahwasanya kaca mata merendahkan tentang ancaman drone Iran telah berubah. Sebagaimana yang dikatakan Amos Harel, seorang analis militer surat kabar Haaretz baru-baru ini bahwa Iran bergantung pada drone sebagai senjata penyeimbang versus superioritas udara Israel. Komando militer Israel beberapa waktu lalu juga mengungkapkan kekhawatirannya melihat fungsionalitas serta efektifitas pesawat tanpa awak Tehran di tangan pasukan-pasukan proxy-nya.”
Benny Gantz, Menhan Israel, di salah satu orasinya pada tanggal 12 September 2021 lalu di Universitas Reichman menegaskan, “Salah satu senjata paling kuat Iran adalah unit drone.”
Menurut pengakuan Menhan Benny Gantz, senjata berseri ini merupakan senjata pembunuh dan sangat spesifik, “Dan seperti rudal balistik yang mampu menjangkau jarak ribuan kilometer.”
Naftali Bennett, PM Israel, dalam orasinya tertanggal 27 September 2021 di Dewan Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan, “Drone bersenjata Iran bisa beroperasi kapan pun dan di mana pun.”
Baca Juga : Bongkar Dokumen Rahasia: AS Takkan Keluar dari Irak
Drone dan Rudal Senjata Pembeda
Menurut keyakinan sang analis kondang Israel ini, Uzi Rubin, pernyataan Benny Gantz dan Naftali Bennett telah mengungkap kekhawatiran besar akan ancaman drone Iran.
“Drone Iran tidak bisa lagi dikategorikan sebagai sistem persenjataan sampingan, yang hanya digunakan untuk mengumpulkan informasi dan pertahanan. Akan tetapi, drone-drone tersebut merupakan sistem senjata besar, di mana jika dioperasikan secara benar, mampu merubah permainan,” tegas Uzi.
Sementara pakar militer lain dari negara Rusia menanggapi perkembangan latihan militer terbaru Iran dengan menyatakan bahwa sistem pertahanan rudal Israel tidak akan bisa mendeteksi rudal paling mutakhir Iran.
Baca Juga : Poin Strategis Kerja Sama Iran-Rusia