Analis Lebanon: Ada Banyak Keraguan Tentang Prestasi Kabinet Hariri

lebanon

Purna WartaSaad Hariri didapuk sebagai Perdana Menteri bertugas membangun Kabinet baru Beirut. Dan kemarin, PM dan Presiden Lebanon telah bertemu, tapi belum menemukan kata akhir. Analis Lebanon mengamati bahwa ada banyak keraguan mengenai kinerja dan prestasi tim Kabinet pilihan PM.

Pertemuan tidak membuahkan hasil apapun. Saad Hariri menjelaskan bahwa tidak ada kesimpulan sama sekali mengenai pembentukan Kabinet. PM Hariri mengklaim bahwa Kabinet yang diajukan oleh Presiden Michel Aoun bertentangan dengan undang-undang.

Salah seorang analis politik Lebanon, Ghassan Saoud menyorot perihal ini dan mengatakan, “Hariri ingin Presiden langsung menyetujui kombinasi Kabinet tanpa basa-basi.”

“Hariri bersama para mantan Menteri Lebanon berusaha membatasi wewenang Presiden berdasarkan UUD,” tambahnya.

Ghassan Saoud meneruskan bahwa tentang jejak prestasi tim Kabinet ajuan PM Saad Hariri ada banyak pertanyaan. “14 orang dari Kabinet (pilihan Hariri) terafiliasi dengan gerakan 14 Maret,” ungkapnya.

“Sayid Hasan Nasrullah, Sekjen Hizbullah, pernah menegaskan bahwa jangan sampai ada orang yang mengharap Saudi menghancurkan Lebanon,” tambahnya.

Sekjen Mukawamah Lebanon, Sayid Hasan Nasrullah pernah mengungkapkan bahwa Arab Saudi berupaya mencegah kemenangan Hizbullah di Lebanon dan berniat mengembalikan Lebanon ke periode kekuasaan gerakan 14 Maret.

Para analis juga menjelaskan upaya Saudi yang bisa memunculkan kudeta di Beirut demi mengembalikan nama baiknya di mata Lebanon, karena Beirut adalah negara terakhir susupan Riyadh.

Baca juga: Saad Hariri Belum Sukses Bangun Kabinet Lebanon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *