Anak-Anak Yaman Tewas Tanpa Ada Yang Membunuh

Anak-Anak Yaman Tewas Tanpa Ada Yang Membunuh

Sanaa, Purna Warta Tewas, tanpa ada yang membunuh; Inilah kata kiasan yang ditorehkan oleh penulis politik Yaman menanggapi agresi Saudi ke Sanaa dalam kacamata PBB.

Antonio Guterres, yang katanya terpilih lagi untuk memimpin PBB, tak dinyana mendaftarkan Ansarullah, gerakan perlawanan kerakyatan Yaman, dalam buku hitam pelanggar Hak Asasi Anak-Anak. Di lain pihak, PBB tutup mata atas tindak kejahatan perang Arab Saudi bersama konco-konconya. Dan reaksi panaspun tidak dapat dielakkan dari petinggi pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman.

Baca Juga : Dua Periode, Antonio Guterres Terpilih Kembali Sebagai Sekjen PBB

Begitu pula Ansarullah menegaskan kemarin bahwa Sekjen PBB telah menempatkan dirinya bersama organisasi internasional ini dalam ruang sempit dengan menuliskan Ansarullah dalam list pelanggar hak asasi anak-anak. Antonio Guterres telah membuktikan bahwa PBB adalah satu organisasi nir-nilai yang disetir oleh negara-negara kuat untuk membelokkan fakta dan menyita hak-hak bangsa lemah.

“Anak-anak Yaman menyadari siapa yang telah membunuhnya dan yang memblokade negaranya. Mereka mengetahui siapa yang menawarkan masa kecil dan darah mereka sebagai upah perpanjangan kepemimpinan. Anak-anak Yaman, meskipun mereka tidak memiliki dosa kepada Antonio Guterres, memberikan sebuah kasih sayang karena penyakit kejiwaan dan etika yang dijangkiti Sekjen,” tambah Ansarullah melanjutkan.

Mohammad Amin al-Humairi, salah satu jurnalis dan analis kondang politik Yaman, dalam sebuah catatannya di site Ansarullah menuliskan, “Perang arogan dan blokade Yaman telah menjerumuskan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam skandal kejahatan-kejahatan yang bermacam selama beberapa tahun terakhir dalam kedok perang dan blokade.”

Baca Juga : Anak-Anak Yaman Protes Keputusan PBB terhadap Ansarullah

Dengan sebuah kata kiasan, “Skandal PBB… Anak-Anak Kami Tewas Tanpa Ada yang Membunuh”, analis politik Yaman tersebut menyindir Antonio Guterres yang tutup mata atas kejahatan koalisi pimpinan Saudi dalam pembantaian anak-anak Yaman.

“PBB berusaha dan jerih payahnya sudah dicurahkan dalam hal ini bahwa dirinya, sebagai pihak pelantara, telah memperlihatkan sebagai pihak non-blok… Akan tetapi tindak-tanduk mereka menolak hal tersebut. Fakta, bahwa mereka adalah budak bayaran, telah terungkap. Seharusnya para penjahat yang tercantum dalam lis hitam kejahatan perang, tetapi organisasi ini mengorbankan satu pihak yang dalam kacamata masyarakat internasional memiliki hak pertahanan. Mereka menulis korban dalam list hitam,” tegasnya lebih lanjut.

Dengan segala hal ini, menurut pandangan Mohammad Amin al-Humairi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Karena langkah Perserikatan Bangsa-Bangsa hanya akan menambah pendirian rakyat Yaman dalam jalan benar dan hak-nya yang telah mereka putuskan semenjak awal agresi.

“Mereka sadar bahwa Allah swt akan menolong mereka dalam semua masalah dan perubahan situasi,” tegasnya.

Baca Juga : Ansarullah: PBB Masukkan Namanya Sendiri ke dalam Daftar Hitam

“Menghadapi arogansi seperti ini… Kami bangsa Yaman mendeklarasikan pendirian kami bersama orang-orang merdeka dunia dan kelompok Ansarullah dalam jalan lepas jerat dari asing hingga sampai pada nilai-nilai bangsa dalam kebebasan, berkedaulatan dan merdeka,” tulisnya di akhir analisa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *