Khartoum, Purna Warta – Sumber pers melaporkan bahwa serangkaian ledakan dahsyat bergema di wilayah utara Omdurman Rabu pagi ini, bertepatan dengan serangan drone. Kepulan asap mengepul dari lokasi ledakan, dan pertahanan darat tentara Sudan berhasil menangkis serangan drone.
Sumber tersebut menunjukkan bahwa jenis drone yang digunakan dalam serangan di Omdurman tersebut masih belum diketahui, apakah drone tersebut strategis atau taktis, dan bahwa tentara Sudan belum memberikan komentar terkait serangan tersebut hingga saat ini.
Mereka menyatakan bahwa serangan terhadap Omdurman (salah satu dari tiga ibu kota bersama Khartoum dan Khartoum Bahri) terjadi hanya 24 jam setelah serangan udara serupa di wilayah Al-Dabba di Sudan utara, di mana sumber-sumber lokal melaporkan bahwa wilayah tersebut diserang oleh pesawat nirawak strategis yang mengakibatkan tewasnya 5 orang dan menargetkan Fakultas Teknik.
Serangan ini juga menyusul serangan pesawat nirawak serupa kemarin, Selasa, di wilayah Ad Babikr di timur Khartoum, yang mengakibatkan tewasnya dua orang dan melukai dua lainnya.
Pagi ini, sumber-sumber militer Sudan berbicara kepada Al Jazeera tentang penghancuran beberapa markas Pasukan Dukungan Cepat di Nyala, ibu kota Darfur Selatan.
Patut dicatat bahwa Sudan telah mengalami perang berdarah antara tentara dan Pasukan Dukungan Cepat sejak pertengahan April 2023, yang sejauh ini mengakibatkan tewasnya lebih dari 20.000 orang dan pengungsian serta eksodus lebih dari 15 juta orang, menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa.


