Purna Warta – Koalisi NATO akan menerbitkan laporan dengan tema “Reformasi Koalisi” yang dijadwalkan terbit pada hari Selasa. Dikatakan bahwa koalisi NATO harus memikirkan dan menanggapi Cina lebih serius.
Reuters menjelaskan bahwa dalam laporannya, NATO masih menganggap Rusia sebagai lawan dekade ini.
Dan mengenai Cina, satu Diplomat kepada Reuters mengatakan, “Cina bukan lagi sekutu yang dipercaya oleh Barat. Cina telah mendapatkan kekuatan dan NATO harus menyesuaikan diri.”
Mengutip pernyataan NATO dalam laporannya, Diplomat tersebut menambahkan, “Tanggapan NATO harus fokus pada superioritas teknologi atas Cina, menjaga struktur dan jaringan komputer.”
Diplomat tersebut juga mengusulkan NATO agar merajut hubungan dengan negara bukan anggota, seperti Australia, dengan lebih baik.
Sementara Sekjen NATO, Jens Stoltenberg hari Senin, 30/11, mengatakan, “Eksistensi Cina telah membahayakan keamanan kami.”
“Cina sedang berinvestasi besar di bidang persenjataan modern. Dari Utara hingga Afrika dan sekarang sudah semakin dekat dengan kita.”
Diplomat lainnya yang telah melihat laporan NATO, mengatakan bahwa strategi menghadapi Cina harus jelas.
Selasa dijadikan sebagai hari konferensi para petinggi NATO untuk membahas dan merundingkan laporan. Hasil laporan akan diserahkan kepada pemimpin negara anggota tahun depan.