Tel Aviv, Purna Warta – Satu pejabat tinggi intelijensi Barat dengan tegas menyatakan, (28/11), bahwa teror Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan nuklir dan pertahanan Iran, adalah satu agenda destruksi rezim Zionis atas program nuklir Iran.
The Times of Israel yang melaporkan hal ini tanpa menyebut nama sumber dalam wawancara dengan media Zionis chanel12 tv. “Pembunuhan ilmuwan kondang Iran adalah satu agenda jangka panjang Israel untuk sabotase program nuklir Iran.”
Sementara Menteri Pembangunan Pemukiman Israel, Tzachi Hanegbi menjelaskan dalam wawancaranya dengan televisi Zionis, “Saya tidak memiliki bukti penunjuk siapa pelaku teror. Ini bukan karena saya tidak punya hak untuk berbicara dalam hal ini. Sungguh saya tidak tahu benang merah.”
Surat kabar Yedioth Ahronot sebelumnya juga mengindikasikan satu sinyal implisit dari pernyataan Benjamin Netanyahu pada hari Jumat. “Pernyataan PM Israel bisa berartikan pesan implisit akan tangan kotor rezim atas teror Mohsen Fakhrizadeh.”
Jumat sore kemarin, Benjamin Netanyahu, PM Israel menyatakan, “Saya ingin menyerahkan satu lis laporan kinerja dalam seminggu kepada kalian. Tapi itu hanya satu lembaran kecil, saya tidak ingin memberitahukan kepada kalian semua kerjaan saya. Tapi saya katakan kepada kalian bahwa ada satu hal kecil terjadi di Timur Tengah dan kami akan menghadapi situasi panas ke depannya.”
Baca juga: PM Israel: Saya Tidak Ingin Kalian Tahu Detail Kerja yang Saya Lakukan Seminggu ini