Baghdad, Purna Warta – Sebuah outlet media Irak mengungkap rincian baru pertemuan rahasia baru-baru ini antara Putra Mahkota Saudi dan Perdana Menteri Israel dalam sesi pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat di Riyadh.
Menurut laporan media-media Israel, Netanyahu bertemu ikut bertemu dengan Putra Mahkota Saudi dalam agenda pertemuan Pemerintah Saudi dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo. Meskipun para pejabat Saudi, termasuk Menteri Luar Negeri Faisal bin Farhan, membantah pertemuan tersebut meskipun banyak laporan media, Netanyahu menolak berkomentar, yang menurut analis sikap itu menunjukkan konformasi secara tidak langsung.
“Pertemuan baru-baru ini antara Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kota Nium di pantai barat laut Arab Saudi adalah yang ketiga dari jenisnya,” lapor Kantor Berita Al-Ahed News pada Kamis (26/11).
Laporan itu menambahkan: “Informasi yang dapat dipercaya menunjukkan bahwa pejabat keamanan Israel dan Saudi menggunakan tempat ini untuk pertemuan rutin mereka untuk membahas semua masalah yang berkaitan dengan Iran, Suriah dan Hizbullah.”
Menurut laporan itu, Netanyahu dan Pangeran Bin Salman telah bertemu dua kali sebelumnya. Menurut beberapa sumber, pertemuan baru-baru ini di kota Neum adalah pertemuan darurat dan atas permintaan Bin Salman. Bin Salman kabarnya ingin mengetahui posisi kabinet Israel atas pernyataan Presiden terpilih AS Joe Biden baru-baru ini tentang pembunuhan Jamal Khasoggi, seorang jurnalis yang mengkritik rezim Saudi di konsulat Saudi di Istanbul.
Menurut laporan itu, Bin Salman mengatakan kepada Pompeo dan Netanyahu selama pertemuan: “Kami melakukan segalanya untuk Anda. Saya menekankan segalanya. Kami membantu Anda dengan keamanan orang Yahudi dan kami yang pertama berdiri di samping Anda dalam menghadapi ancaman Iran. Apa lagi yang kamu mau?”
Berbicara kepada Pompeo, bin Salman berkata: “Apa yang dapat dilakukan pemerintah Anda saat ini dalam beberapa minggu terakhir? Kami jelas prihatin dengan pernyataan Biden, dan jika dia kembali ke kesepakatan nuklir dengan Iran, praktisnya akan berada di jalan menuju perdamaian antara Arab Saudi. “Dan Israel akan berdampak negatif.”
Laporan itu menambahkan: “Netanyahu juga berjanji kepada bin Salman untuk meyakinkan Demokrat bahwa Arab Saudi adalah salah satu mitra dan sekutu terbaik selama pemerintahan Raja Salman dan putra mahkotanya.” Pompeo juga berjanji kepada bin Salman bahwa Partai Republik tidak akan berhenti mendukung mereka dan bahwa mereka akan melakukan segala daya mereka untuk melindungi sahabat Israel.
Menurut laporan itu, masa depan bin Salman menjadi fokus pembicaraan lain dalam pertemuan ini.
Baca juga: Netanyahu dan Ben Zayed Dinominasikan Untuk Nobel Perdamaian!