Jakarta, Purna Warta – Penyakit Jantung adalah salah satu penyakit paling berbahaya bagi kesehatan kita. Jarang sekali dari kita menyadari dan memahami gejala – gejala yang timbul bahkan tidak tahu sama sekali bahwa itu adalah ciri – ciri penyakit jantung.
Profesor Kardiologi BHF John Wheatley di Pusat Keunggulan Penelitian BHF di Universitas Edinburgh, David Newby, mengatakan ada beberapa gejala khusus penyakit jantung yang harus diwaspadai.
“Terdapat lebih dari 11 gejala penyakit jantung yang berarti sudah waktunya bagi seseorang untuk memeriksakan dirinya ke dokter,” terang Newby.
Melansir dari BHF, Rabu (30/9/2020), yuk kenali 11 gejala penyakit jantung yang paling sering dialami. Berikut ulasannya.
1. Nyeri dada
Jika mengalami nyeri dada dan merasa sangat tidak enak badan, Anda harus menghubungi fasilitas kesehatan. Serangan jantung biasanya digambarkan dengan rasa berat, sesak, atau tekanan di dada.
“Jika nyeri dada terjadi saat Anda memaksakan diri, tetapi hilang saat Anda berhenti, kemungkinan besar itu adalah angina. Itu tetap berarti Anda harus pergi dan menemui dokter,” terang Newby.
2. Merasa sakit
Tidak setiap rasa mual sama dengan serangan jantung. Tetapi jika mengalami nyeri dada yang hebat bahkan saat duduk tanpa melakukan apa-apa masih merasa mual, itulah saat yang tepat untuk memanggil ambulans.
3. Nyeri perut
Dikarenakan jantung, tenggorokan, memiliki jalur antara mulut dan perut maka rasa terbakar atau gangguan pencernaan bisa menjadi gejala seseorang mengalami gangguan jantung.
4. Berkeringat
Berkeringat saat Anda pergi ke pusat kebugaran atau karena cuaca sangat panas, tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi merasa panas dan lembap bersama dengan nyeri dada bisa menjadi tanda Anda mengalami gangguan jantung.
5. Nyeri kaki
Jika merasakan sensasi kram pada betis saat berjalan, mungkin ada baiknya menemui dokter, karena itu bisa menjadi penanda PAD (penyakit arteri perifer). Ini paling sering terjadi pada perokok dan orang yang menderita diabetes.
6. Nyeri lengan
Jika rasa sakit turun ke lengan, terutama lengan kiri, atau ke leher maka waspada terhadap gangguan pada jantung daripada gangguan pencernaan. Jika tidak kunjung hilang, atau jika telah mengetahui menderita penyakit jantung, lebih baik mencari nasihat medis darurat.
7. Nyeri rahang atau punggung
“Dengan serangan jantung, bahkan bisa terjadi bahwa rasa sakit itu dirasakan di rahang atau punggung,” terang Newby.
8. Berasa tercekik
Kata ‘angina’ sebenarnya memiliki arti tercekik, dan terkadang rasa sesak atau sakit bisa sampai di tenggorokan. Orang-orang cenderung merasakan sensasi tercekik dan kondisi itu terus berlanjut, sebaiknya segera menghubungi fasilitas medis.
9. Bengkak di mata kaki
Bengkak tidak boleh diabaikan, terutama jika pergelangan kaki menjadi sangat besar. Ini bisa menjadi penanda gagal jantung. Tapi bengkak juga memiliki banyak penyebab lain. Bisa juga karena Anda salah minum obat. Contohnya obat tekanan darah dapat menyebabkan pergelangan kaki bengkak.
10. Kelelahan parah
Rasa lelah sepanjang waktu bisa menjadi gejala gagal jantung, dan juga kondisi lainnya. “Banyak pasien saya mengatakan bahwa mereka lelah, apakah mereka mengalami gagal jantung atau tidak, apakah mereka menderita angina atau tidak! Itu yang sulit, karena sangat tidak spesifik,” terang Newby.
11. Detak jantung tidak teratur
“Ini adalah topik hangat saat ini, ada banyak fokus pada diagnosis detak jantung tidak teratur. Saya melakukan audit terhadap monitor jantung yang kami berikan kepada orang-orang untuk diselidiki dan dari sekitar 700 orang,” ujar Newby.
Ia menemukan hanya sekira 20 yang mengalami fibrilasi atrium yang dapat meningkatkan risiko stroke. Sebagian besar orang baru saja mengalami denyut ektopik ekstra, yang biasanya tidak berbahaya.
“Saya menyarankan bahwa detak jantung yang melonjak biasanya tidak berbahaya dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Menyadari detak jantung Anda sendiri sangat umum dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tuntasnya.
Baca juga: Tips kesehatan yang Beredar di Internet Tak Selalu Benar