Kota Kuwait, Purna Warta – Menteri Luar Negeri AS, yang berada di Kuwait, berterima kasih kepada negara tersebut karena telah berpartisipasi dalam kampanye untuk memberikan tekanan maksimum pada Iran.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa kami akan melanjutkan tekanan kami untuk mencabut akses Iran pada wilayah senjata dan uang.
“Kami mencoba untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir,” katanya dalam konferensi pers di Kuwait.
“Banyak orang yang menderita virus korona, yang disebabkan oleh kegagalan China untuk menginformasikan dunia tentang bahaya virus tersebut,” katanya.
Dia lebih lanjut berterima kasih kepada Kuwait karena menampung pasukan AS di pangkalan di negara itu.
Pada konferensi pers, Menteri Luar Negeri AS mengumumkan penandatanganan dua nota kesepahaman dengan Kuwait untuk memperkuat hubungan perdagangan dan upaya memerangi virus Corona, serta berterima kasih kepada Kuwait karena telah berpartisipasi dalam kampanye tekanan maksimum terhadap Iran.
Pompeo melanjutkan dengan mengklaim bahwa Iran menjadi lebih terisolasi hari ini karena kebijakan AS terhadap Tehran.
Setelah meninggalkan kesepakatan JCPOA, Presiden AS saat ini Donald Trump berjanji akan membujuk Iran untuk datang ke meja perundingan untuk mencapai “kesepakatan yang lebih baik”, dalam pandangannya, dan dengan menerapkan kebijakan tekanan maksimum. Akan tetapi selama dua tahun kebijakan AS dilakukan terhadap Iran dinilai para ahli sebagai kebijakan yang gagal, oleh sebab itulah Trump dikritik oleh berbagai kalangan di Amerika Serikat.
Baca juga: ‘Program Nuklir Iran Adalah yang Paling Transparan di Antara Semua Anggota IAEA’