Purna Warta – Pada kesempatan kali ini, kita akan bersama-sama membahas sekelumit tentang Kabah di masa sebelum datangnya islam menurut al-Quran. Diantaranya;
- Adanya penghormatan khusus kaum Arab jahiliyah kepada Kabah.
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هذَا الْبَيْتِ
“Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah)”. (Surat Quraish, ayat 3)
- Merupakan sebuah kebanggaan bagi mereka, di jaman jahiliyah dan tentunya sampai sekarang, untuk bisa menjadi penanggung jawab kunci, pemilik tirai, dan hal-hal yang lainnya yang bersangkutan dengan Kabah.
أَ جَعَلْتُمْ سِقايَةَ الْحاجِّ وَ عِمارَةَ الْمَسْجِدِ الْحَرامِ كَمَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَ الْيَوْمِ الْآخِرِ وَ جاهَدَ في سَبيلِ اللَّه…
“Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta bejihad di jalan Allah?…” (Surat at-Taubah, ayat 19)
- Sekitar Kabah menjadi tempat kaum jahiliyah untuk melaksanakan salat.
وَ ما كانَ صَلاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ إِلاَّ مُكاءً وَ تَصْدِيَةً فَذُوقُوا الْعَذابَ بِما كُنْتُمْ تَكْفُرُون
“Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.” (Surat al-Anfal, ayat 35)
- Kabah adalah tempat yang paling aman yang mana pada waktu itu tempat yang jauh dari Kabah terjadi rampok-merampok.
أَ وَ لَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنا حَرَماً آمِناً وَ يُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ أَ فَبِالْباطِلِ يُؤْمِنُونَ وَ بِنِعْمَةِ اللَّهِ يَكْفُرُونَ
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?” (Surat al-Ankabut, ayat 67)
- Kabah merupakan tempat ibadah pertama yang dibangun di tengah-tengah manusia.
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذي بِبَكَّةَ مُبارَكاً وَ هُدىً لِلْعالَمينَ
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (Surat al-Imran, ayat 96)
- Kabah dibangun oleh Nabi Ibrahim as dan putranya, Nabi Ismail as.
وَ إِذْ يَرْفَعُ إِبْراهيمُ الْقَواعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَ إِسْماعيلُ رَبَّنا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّميعُ الْعَليمُ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Surat al-Baqarah, ayat 127)
Baca juga: Kisah Islami; Khasiat Membaca Basmalah