Washington, Purna Warta – Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengumumkan pihaknya telah mengirim pesawat pembom B-52 baru ke Timur Tengah untuk meyakinkan sekutu regionalnya.
Militer AS pada Sabtu (21/11) dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Komando Pusat AS telah mengerahkan pembom B-52 ke Timur Tengah dan memperkuat kehadiran strategis Angkatan Udara AS di kawasan itu sebagai sarana untuk “mencegah agresi dan meyakinkan mitra dan sekutu AS.”
“Misi tersebut dilakukan oleh personel Angkatan Udara dengan arahan darurat,” kata Mayor Jenderal Greg Guillot, komandan Angkatan Udara AS. “(Pembom ini) memiliki kemampuan untuk menggerakkan pasukan dengan cepat ke dalam, luar dan sekitar untuk menangkap, menjaga dan melakukan inisiatif untuk mencegah kemungkinan agresi,” katanya.
Pengerahan pesawat pengebom B-52 AS ke Timur Tengah bertepatan dengan kehadiran Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan diadakannya babak baru pembicaraan antara Taliban dan pemerintah Afghanistan di Doha, Qatar.
Berita itu muncul saat pemerintah AS baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk menarik sebagian besar pasukannya dari Timur Tengah pada 15 Januari tahun depan. Menurut pemerintah AS, jumlah pasukan AS di Irak dan Afghanistan akan dikurangi menjadi 2.500 pada tanggal jatuh tempo.
Sejak kampanyenya tahun 2016, Donald Trump secara konsisten berjanji untuk menarik pasukan AS keluar dari “perang tanpa akhir”, sebuah janji yang belum terpenuhi.
Baca juga: Tentara Yaman Ambil Alih Pangkalan Militer Penting di Ma’rib