Utusan Iran Soroti Dampak Regional dari Hubungan Kuat Iran-Turki

Teheran, Purna Warta – Duta Besar Iran untuk Turki menekankan bahwa hubungan jangka panjang antara Teheran dan Ankara berfungsi sebagai landasan bagi stabilitas regional, dan menyerukan kerja sama ekonomi dan politik yang lebih dalam.

Baca juga: Iran Minta PBB Bertindak Melawan Rencana AS di Gaza

Kedutaan Besar Iran di Turki mengadakan upacara pada hari Senin, 12 Februari, untuk memperingati hari jadi ke-46 Revolusi Islam dan Hari Nasional Iran, yang dihadiri oleh Duta Besar Iran untuk Turki, Mohammad Hassan Habibollahzadeh, dan Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Turki, Vedat Işıkhan.

Sejumlah besar pejabat, tokoh politik, perwakilan partai, anggota parlemen Turki, duta besar, diplomat, atase militer, perwakilan media, akademisi, dan ekspatriat Iran berpartisipasi dalam acara tersebut, yang menggarisbawahi persahabatan dan kerja sama yang semakin erat antara kedua negara.

Dalam pidatonya, Habibollahzadeh memperingati hari jadi revolusi Islam Iran dan menyoroti hubungan historis dan budaya antara Iran dan Turki. Ia menyatakan, “Hubungan yang mengakar kuat antara kedua negara tetangga ini telah dibangun atas dasar perdamaian, hubungan bertetangga yang baik, saling menghormati, dan dialog selama lebih dari lima abad, menjadikannya model kerja sama yang langgeng di kawasan tersebut.”

Ia lebih lanjut menekankan prioritas kebijakan luar negeri Iran untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangganya, khususnya Turki, dengan mencatat bahwa perluasan kerja sama bilateral dapat menjadi inspirasi untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di kawasan tersebut. Duta besar tersebut juga menyoroti hubungan ekonomi dan perdagangan yang semakin erat antara Teheran dan Ankara, dengan menekankan perlunya memanfaatkan peluang yang ada untuk kepentingan kedua negara.

Mewakili pemerintah Turki, Menteri Vedat Işıkhan juga menyampaikan ucapan selamat atas Hari Nasional Iran. Ia menyoroti kedalaman historis hubungan Iran-Turki, dengan mengatakan, “Iran dan Turki tidak hanya dekat secara geografis tetapi juga telah saling terhubung sepanjang sejarah dalam perdagangan, budaya, dan masyarakat.”

Ia menggambarkan perbatasan Iran-Turki sebagai simbol persahabatan dan persaudaraan yang telah lama ada, dengan menyatakan, “Iran berfungsi sebagai pintu gerbang Turki ke Timur, sementara Turki adalah pintu gerbang Iran ke Barat.” Ia lebih lanjut menggarisbawahi bahwa hubungan yang kuat dan dialog yang erat antara kedua negara menguntungkan kawasan masing-masing, dunia Muslim, dan bahkan komunitas internasional yang lebih luas.

Işıkhan menegaskan kembali komitmen Turki untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan investasi bersama sambil juga menempatkan kepentingan yang signifikan pada pertukaran budaya. Dalam hal ini, ia mengumumkan bahwa 2025 telah ditetapkan sebagai “Tahun Pertukaran Budaya Iran-Turki.”

Baca juga: IRGC Kembangkan Rudal Jelajah Supersonik Jarak Jauh

Ia juga merujuk pada mekanisme untuk meningkatkan hubungan bilateral, termasuk Dewan Kerja Sama Tingkat Tinggi dan pertemuan Komisi Ekonomi Gabungan ke-29, yang berfokus pada pendalaman kolaborasi ekonomi dan peningkatan perdagangan perbatasan.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Turki dan Iran sedang mempersiapkan perjanjian kerja sama di bidang ketenagakerjaan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial, yang akan ditandatangani selama sesi kesembilan Dewan Kerja Sama Tingkat Tinggi.

Di sela-sela acara tersebut, diadakan pameran yang menampilkan atraksi bersejarah Iran, bersama dengan pemutaran video budaya untuk para peserta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *