Damaskus, Purna Warta – Presiden Turki menganggap kunjungan Ahmad Al-Shar’a (Al-Julani) ke negara ini sebagai peristiwa bersejarah dan awal dari kerja sama serta pengembangan hubungan antara Suriah dan Turki.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, dan Presiden Transisi Suriah, Ahmad Al-Shar’a (Abu Muhammad Al-Julani), menghadiri konferensi pers bersama.
Erdoğan menganggap kunjungan Al-Julani sebagai peristiwa bersejarah dan awal dari kerja sama serta pengembangan hubungan antara Suriah dan Turki.
Presiden Turki mengatakan bahwa mewujudkan keamanan dan ketenangan di Suriah sangat penting, dan mereka telah sepakat untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mencapainya.
Erdoğan mengklaim bahwa babak baru tidak hanya dimulai di Suriah, tetapi juga di seluruh kawasan.
Ia menambahkan bahwa periode mendatang akan menyaksikan peningkatan pertemuan dan kunjungan dengan pihak Suriah.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa dalam pembicaraannya dengan Al-Shar’a, mereka telah membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai keamanan dan stabilitas ekonomi di Suriah.
Erdoğan juga mengatakan bahwa sanksi internasional terhadap Suriah menghambat pertumbuhan negara tersebut, dan mereka sedang berupaya untuk mencabutnya.
Ahmad Al-Shar’a, Presiden Transisi Suriah, juga dalam konferensi pers bersama Erdoğan, memuji dukungan yang diberikan oleh Turki dan mengatakan: “Kami tidak akan pernah melupakan dukungan Turki.”
Ia menambahkan: “Kami menekankan pentingnya mengubah hubungan dengan Turki menjadi kemitraan strategis yang mendalam di semua bidang.”
Al-Shar’a juga menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Erdoğan atas upaya dan komitmennya dalam mendukung keberhasilan masa transisi di Suriah.