Teheran, Purna Warta – Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengucapkan selamat kepada warga Jalur Gaza atas kemenangan mereka dalam menghadapi perang genosida brutal rezim Israel selama 15 bulan.
“Kami mengucapkan selamat kepada warga Gaza dan Palestina yang melawan atas kemenangan ini. Mereka melawan Israel dengan kekuatan dan rasa hormat, dan mencapai prestasi besar ini,” kata kepala eksekutif tersebut dalam sebuah pertemuan pada hari Senin.
“Warga yang melawan ini mengajarkan negara lain bagaimana mereka harus melawan terorisme,” tambahnya.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah penerapan fase pertama kesepakatan gencatan senjata antara rezim dan gerakan perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza. Kesepakatan itu tercapai setelah rezim menyerah dalam menghadapi operasi yang terus-menerus dan berhasil oleh kelompok perlawanan di wilayah itu.
Israel menerima gencatan senjata setelah kekalahan di medan perang; Hamas ‘lebih kuat’ dari sebelumnya: komandan IRGC.
Israel menerima gencatan senjata setelah kekalahan di medan perang; Hamas ‘lebih kuat’ dari sebelumnya: komandan IRGC.
Seorang komandan senior Iran mengatakan Hamas akan dengan kuat melanjutkan jalannya setelah Israel dipaksa menerima perjanjian gencatan senjata.
Presiden merujuk pada pembantaian yang dilakukan rezim dan para pendukungnya di wilayah geografis kecil Gaza, yang merenggut nyawa hampir 47.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sebagai “contoh terorisme.”
“Sementara ini, mereka (Tel Aviv dan para pendukungnya) menuduh kami ‘mendukung terorisme’,” katanya.
‘Iran adalah korban teror’
Pezeshkian mengidentifikasi bangsa Iran sebagai korban terorisme, dengan mencatat bagaimana musuh telah membunuh banyak warga Iran, termasuk pejabat, tokoh besar, dan elit, sejak kemenangan Revolusi Islam negara itu sebagai cara untuk menghentikan Revolusi agar tidak berakar.
Dalam konteks yang sama, ia menyampaikan belasungkawa atas pembunuhan dua hakim Mahkamah Agung negara itu baru-baru ini, dengan mengatakan, “Kemartiran orang-orang terkasih ini menjadi alasan dan bukti [fakta bahwa] Republik Islam Iran dan Revolusi ini adalah korban teror.”
Presiden Iran menyerukan penyelidikan segera untuk mengidentifikasi pelaku serangan teroris Teheran
Presiden Iran menyerukan penyelidikan segera untuk mengidentifikasi pelaku serangan teroris Teheran
Pezeshkian telah menyerukan tindakan segera untuk mengidentifikasi pelaku serangan teroris di gedung Mahkamah Agung di pusat kota Teheran, di mana dua hakim terkemuka negara itu dibunuh.
“Musuh kita berasumsi bahwa mereka dapat melumpuhkan kita,” Pezeshkian, sementara itu, mencatat.
“Namun, jika rakyat bersama kita, tidak ada kekuatan yang dapat melumpuhkan kita,” imbuhnya, seraya menambahkan bahwa pemerintah negara perlu mengadopsi pendekatan inklusif terhadap bangsa dan memenuhi komitmen mereka terhadapnya.