Teheran, Purna Warta – Presiden Masoud Pezeshkian mengatakan Iran menyambut baik pemulihan hubungan dengan Sudan, dengan mengatakan negara-negara Islam harus menghindari ketegangan dan pemutusan hubungan. Pezeshkian dan Menteri Luar Negeri Sudan Ali Youssef Ahmed Al-Sharif mengadakan pertemuan di Teheran pada hari Selasa.
“Tidak ada alasan hubungan antara negara-negara Islam menjadi tegang dan terputus. Karena alasan itu, kami menyambut baik dimulainya kembali hubungan antara Iran dan Sudan,” kata presiden.
Baca juga: Pezeshkian: Hubungan Erat antara Iran dan Azerbaijan Tak Terpengaruh oleh Batas Wilayah
Ia menekankan pentingnya memperluas hubungan bilateral.
Iran mementingkan hubungannya dengan Sudan, kata presiden, sambil berharap kedua negara akan membuat keputusan yang baik dalam hal itu ketika komisi ekonomi gabungan mereka mengadakan pertemuan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Sudan menyatakan kepuasannya atas pemulihan hubungan antara Teheran dan Khartoum, dengan mengatakan negara Afrika itu bersedia memperluas hubungannya dengan Iran di segala bidang.
Untuk tujuan ini, komisi ekonomi gabungan Iran-Sudan akan segera mengadakan sidang, kata Ali Youssef Ahmed Al-Sharif, tanpa menyebutkan waktu pertemuan tersebut.
Ia juga menyampaikan salam hangat dan pesan dari Ketua Dewan Kedaulatan Sudan Abdel Fattah al-Burhan kepada Presiden Pezeshkian.