Teheran, Purna Warta – Iran telah memperingatkan bahwa agresi rezim Israel terhadap Lebanon menimbulkan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional, dan mendesak masyarakat internasional untuk bertindak tegas.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei mengutuk keras serangan Israel di berbagai wilayah Lebanon, yang baru-baru ini telah merenggut nyawa puluhan warga sipil Lebanon.
Baghaei mengaitkan agresi rezim Israel terhadap Lebanon dan Suriah dengan kampanye genosida Tel-Aviv yang baru-baru ini meningkat di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, dan menggambarkan serangan gabungan tersebut sebagai eskalasi serius yang mengancam stabilitas regional dan global.
Mengacu pada pelanggaran gencatan senjata yang berulang oleh pasukan Israel selama dua bulan terakhir, Baghaei mengatakan bahwa gelombang serangan terbaru—terutama selama beberapa hari terakhir—menunjukkan “pelanggaran hukum” Tel Aviv dan pengabaiannya terhadap hukum internasional dan norma-norma kemanusiaan.
Ia menekankan tanggung jawab mendesak masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk campur tangan dan menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung.
Hizbullah membantah serangan roket terhadap wilayah Palestina yang diduduki
Hizbullah membantah telah menembakkan roket dari Lebanon selatan dan ke wilayah Palestina yang diduduki dan menegaskan kembali komitmennya terhadap perjanjian gencatan senjata. Baghaei juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban Lebanon dan menyampaikan solidaritas dengan rakyat dan pemerintah Lebanon, serta mendoakan pemulihan yang cepat bagi yang terluka.
Serangan Israel berlanjut Sabtu pagi setelah tiga roket diduga ditembakkan dari Lebanon selatan ke wilayah yang diduduki. Pada hari Sabtu, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai 40 lainnya di seluruh Lebanon.
Kemudian pada hari yang sama, pesawat tempur Israel menyerang area parkir di lingkungan al-Raml, Tyre, dan melukai empat warga sipil.