Teheran, Purna Warta – Iran telah mengutuk kejahatan Israel di Tepi Barat yang diduduki yang berkisar dari pembunuhan warga sipil hingga penangkapan sewenang-wenang dan perusakan properti. Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baghaei menyatakan keprihatinan yang mendalam atas meningkatnya agresi di Tepi Barat, terutama di kamp pengungsi Jenin.
Ia mengatakan badan-badan hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk Pelapor Khusus untuk Hak Asasi Manusia di Palestina, telah berulang kali mengeluarkan peringatan terhadap penyebaran kampanye genosida Israel ke Tepi Barat.
Pejabat Iran itu meminta masyarakat internasional, khususnya negara-negara Muslim dan regional, untuk mencegah dengan sungguh-sungguh terulangnya kejahatan “keji” rezim di Tepi Barat.
Baghei menyatakan kesedihan yang mendalam atas kelambanan PBB dan Dewan Keamanannya yang terus berlanjut terkait penyebaran genosida ke semua wilayah Palestina yang diduduki.
Juru bicara Iran mengatakan Pengadilan Kriminal Internasional dan organisasi kemanusiaan internasional, khususnya Komite Internasional Palang Merah dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, juga harus memikul tanggung jawab hukum dan kemanusiaan mereka terkait kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Tepi Barat dan Gaza.
Militer Israel mengintensifkan penggerebekannya di seluruh Tepi Barat yang diduduki, yang memicu kecaman luas. Israel telah menewaskan sedikitnya 70 warga Palestina, termasuk 10 anak-anak, seorang wanita, dan dua orang tua, di Tepi Barat yang diduduki sejak awal tahun 2025, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Senin.
Di Gaza, kantor media pemerintah menaikkan jumlah korban tewas akibat kampanye genosida Israel menjadi 61.709. Salama Marouf, kepala kantor media, merilis angka tersebut pada hari Minggu dengan menambahkan 14.222 orang yang hilang dan sekarang diduga meninggal ke 47.487 jenazah yang telah dipindahkan ke rumah sakit.