Teheran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran menyerukan konsultasi terus-menerus dan erat dengan Tajikistan dengan mempertimbangkan signifikansi dan sensitivitas perkembangan yang sedang berlangsung di kawasan tersebut. Abbas Araqchi pada hari Selasa mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Tajikistan Ismatullah Nasruddin, yang telah mengunjungi Teheran untuk menghadiri pertemuan Organisasi Kerja Sama Ekonomi (ECO).
Mengacu pada kunjungan presiden Iran baru-baru ini ke Dushanbe, Araqchi menggambarkan prospek hubungan antara kedua negara sebagai sangat menjanjikan, menurut situs web kementerian tersebut.
Ia juga menyatakan harapan bahwa penerapan perjanjian bilateral akan membuka babak baru dalam kerja sama komprehensif antara kedua negara. Menyoroti pentingnya dan kepekaan perkembangan regional yang sedang berlangsung, menteri luar negeri Iran menekankan perlunya menjaga konsultasi yang erat dan berkelanjutan antara kedua belah pihak.
Diplomat Tajikistan, pada bagiannya, mencirikan lintasan hubungan dan kerja sama bilateral sebagai positif dan berkembang.
Nasruddin menegaskan bahwa kepemimpinan Tajikistan berkomitmen kuat untuk memperkuat dan memperdalam hubungan di semua bidang yang menjadi kepentingan bersama.
Ia juga menyambut baik penghapusan persyaratan visa baru-baru ini untuk perjalanan udara antara kedua negara dan menyatakan optimisme bahwa peningkatan perjalanan oleh wisatawan dan pebisnis akan meningkatkan pertukaran antarmasyarakat, serta kerja sama ekonomi, perdagangan, dan pariwisata.