Teheran, Purna Warta – Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei telah menunjuk sekretaris jenderal gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon sebagai utusannya di negara Arab tersebut.
Pemimpin Iran tersebut mengumumkan dalam sebuah dekrit pada hari Rabu bahwa Sheikh Naim Qassem akan mewakilinya dalam menangani masalah keuangan, menerima dan mendistribusikan dana keagamaan baik dalam bentuk zakat atau kafarah, dan mengelola urusan keagamaan.
Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan kewajiban tahunan bagi semua Muslim untuk membayar sebagian kecil dari penghasilan dan kekayaan mereka untuk tujuan amal.
Sebelumnya, Sayyed Hassan Nasrallah – yang dibunuh dalam serangan udara Israel di Beirut selatan pada 27 September tahun lalu – pernah menjabat posisi tersebut.
Pada 29 Oktober, Dewan Syura Hizbullah, badan pengambil keputusan utama kelompok tersebut, memilih Sheikh Qassem sebagai kepala baru gerakan perlawanan Lebanon. Sheikh Qassem adalah tokoh veteran di Hizbullah, yang telah menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal kelompok perlawanan Lebanon tersebut sejak 1991.
Ia diangkat sebagai wakil sekretaris jenderal di bawah mendiang sekretaris jenderal Hizbullah, Abbas al-Musawi, yang tewas dalam serangan helikopter Israel pada 1992, dan tetap memegang jabatan tersebut hingga Nasrallah menjadi pemimpin.
Aktivisme politiknya dimulai di Gerakan Amal Lebanon, yang didirikan pada tahun 1974. Ia meninggalkan Amal pada tahun 1979, menyusul Revolusi Islam Iran, yang membentuk pemikiran politik banyak aktivis muda Lebanon.
Ia ikut serta dalam pertemuan yang berujung pada pembentukan Hizbullah pada tahun 1982.