Jakarta, Purnawarta – Seorang pemuda bernama Wahyu dan teman-temannya nekat melakukan laporan kecelakaan palsu ke polisi agar mereka bisa mengklaim asuransi.
Laporannya berisi bahwa Wahyu, dikabarkan hilang usai jatuh ke aliran Kalimalang karena tertabrak mobil Fortuner, yang nyatanya itu semua bohong.
“Polsek Cikarang Pusat dan Satlantas Polres Metro Bekasi menyatakan dan menyimpulkan, memastikan bahwa kejadian kemarin adalah bukan kejadian yang sesungguhnya. Tapi merupakan kejadian yang direkayasa dan diinisiasi oleh Wahyu, yang sampai sekarang masih dalam pencarian,” ucap Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif dalam konferensi pers di tempat kejadian perkara, Senin (6/6/2022).
Gidion memastikan Wahyu yang diduga hilang di Sungai Kalimalang masih dalam keadaan hidup. Para pelaku melakukan hal tersebut untuk mengklaim asuransi.
“Saudara Wahyu masih hidup dan masih berada di satu tempat, hanya belum ketahuan di mana tempatnya ya. Kemudian inisiasi, kenapa mereka melakukan perbuatan tersebut adalah untuk mendapatkan klaim asuransi,” ucapnya.
Komplotan pelaku tersebut berjumlahkan 4 orang yakni Dena Surya, Asep Rian Setiawan, Abdil Mulki, dan Wahyu Suhada yang masih dalam pencarian. Keempatnya terancam dikenakan Pasal 220 KUHP.
“Kami menetapkan suatu peristiwa yaitu perbuatan memberitahukan sebuah peristiwa yang dapat didukung sedangkan yang bersangkutan mengetahui bahwa peristiwa tersebut tidak ada, Pasal 220 KUHP dengan ancaman hukuman 1 tahun,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan dua orang pemotor berinisial AM (37) dan WS (35) menjadi korban kecelakaan setelah tertabrak mobil di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Keduanya terpental ke Sungai Kalimalang.
Menurut laporan, kejadian tersebut terjadi pukul 05.30 WIB, Sabtu (4/6). Dalam laporan itu, Wahyu beserta temannya merupakan korban yang menggunakan sepeda motor Kawasaki bernomor polisi F-6058-FHB.