Jakarta, Purna Warta – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas tindakan tegas dalam menindak kasus narkoba dan asusila yang melibatkan mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja. Menurutnya, perbuatan AKBP Fajar sangat tidak bermoral dan mencoreng citra kepolisian.
“Kita mengapresiasi dan mendukung tindakan tegas Kapolri untuk tidak menoleransi segala bentuk pelanggaran. Apalagi bila pelanggaran itu mencederai kehormatan dan nilai-nilai institusi Polri,” kata Gus Fahrur kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).
Ia menegaskan bahwa pelanggaran yang dilakukan AKBP Fajar sudah melampaui batas dan sangat mencederai institusi Polri.
“Pelanggaran yang dilakukan sudah sangat keterlaluan dan sangat tidak bermoral, mencoreng nama baik korps kepolisian yang sudah dibangun dengan susah payah selama ini,” tambahnya.
Gus Fahrur berharap tindakan tegas terhadap AKBP Fajar dapat memberikan efek jera bagi anggota Polri lainnya agar tidak melakukan pelanggaran serupa di masa mendatang.
“Kita membutuhkan aparat kepolisian yang tegas berwibawa menegakkan hukum, bukan malah mencederai dengan tindakan yang tidak bermoral,” ucapnya.
Selain itu, ia mendorong Polri untuk terus berbenah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menegakkan hukum secara profesional, transparan, dan akuntabel. Ia juga menekankan pentingnya membangun kemitraan yang lebih erat antara Polri dan masyarakat demi kepercayaan publik yang lebih baik.