Palembang, Purnawarta – Briptu Khairul Candra harus menjalani operasi akibat terkena tembakan saat berusaha menangkap dua bandar narkoba di Musi Rawas, Sumatera Selatan. Bahkan, kondisinya setelah dioperasi pun masih mengkhawatirkan.
Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono mengatakan Briptu Khairul dilarikan ke rumah sakit AR Bunda, Lubuk Linggau untuk mendapat pertolongan pertama usai menjadi korban penembakan.
“Setelah kejadian (penembakan), (Briptu Khairul) langsung di bawa ke rumah sakit di Lubuklinggau,” kata Gusti, Jumat (20/5/2022).
Namun, sambungnya, karena kondisi kesehatan Briptu Khairul yang sangat memprihatinkan dan membutuhkan pertolongan medis yang lebih memadai, akhirnya Briptu Khairul di rujuk ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
“Setelah mendapat tindakan medis di sana (RS di Lubuklinggau), langsung di rujuk ke RS Bhayangkara (Palembang),” katanya.
Gusti menyebut, atas luka tembak yang dialami, Briptu Khairul saat ini tengah menjalani operasi di RS Bhayangkara Palembang. Namun, Gusti belum membeberkan Briptu Khairul terkena tembakan di tubuh bagian mana.
Diketahui, operasi dilakukan untuk mengeluarkan peluru senjata api rakitan (senpira) milik pelaku yang bersarang di tubuh Briptu Khoirul.
“Dari tadi pagi sampai sekarang (Briptu Khairul) masih di operasi. Masih di ruang operasi (RS Bhayangkara Moh Hasan),” jelas Gusti.
Sebelumnya, Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono menjelaskan, Briptu Khairul ditembak setelah menangkap dua tersangka bandar narkoba di kawasan Desa Bingin Janggut, Muara Kelingi.
Baku hantam tersebut terjadi Kamis (19/5) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB, saat petugas Sat Narkoba menangkap bandar narkoba dari markasnya.