Tapanuli Utara, Purnawarta – Korban luka akibat gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,0 yang terjadi di Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) terus bertambah. Saat ini jumlah korban yang luka akibat tragedi ini berjumlah 25 orang.
“Luka ringan dan sedang dirawat di RSUD Tarutung 25 orang,” kata Kepala BPBD Sumut Abdul Haris Lubis dalam keterangannya, Sabtu (1/10/2022).
Selain korban luka, satu oran meninggal dunia dalam peristiwa ini. Korban meninggal karena sakit jantung.
Dalam data yang diterima wartawan, gempa ini juga membuat rusak 143 rumah warga, 8 gedung milik pemerintah, 12 rumah ibadah, 1 fasilitas kesehatan, 11 jembatan/jalan/irigasi, dan 19 ruko terbakar di Pasar Sarulla akibat korsleting listrik.
Data ini merupakan data sementara. Tim gabungan TNI, Polri dan BPBD masih terus mendata kerusakan akibat gempa ini.
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi M 6,0 terjadi di Taput dini hari tadi. Selain korban jiwa dan luka, sejumlah bangunan juga rusak dalam peristiwa ini.
BPBD mengatakan ada juga longsor dan kebakaran yang disebabkan dari gempa tersebut. Namun tidak dijelaskan secara pasti di wilayah mana longsor itu terjadi.
“Ada fasilitas umum, rumah ibadah, sekolah, rumah penduduk. Jalan ada yang longsor, ini ingin menurunkan alat berat,” ujar Sekretaris BPBD Taput, Jonner Simanjuntak.