Kebakaran Glodok Plaza: Demokrat DKI Soroti Standar Keselamatan Gedung di Jakarta

Jakarta, Purna Warta – Kebakaran hebat yang terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, telah memakan korban jiwa. Menanggapi kejadian tersebut, Partai Demokrat DKI Jakarta menyoroti rendahnya kepatuhan terhadap standar keselamatan kebakaran di sejumlah gedung di Jakarta.

“Seharusnya, setiap pengelola gedung harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya sistem proteksi kebakaran. Karena banyak dijumpai ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi pengelola gedung kaitannya dengan proteksi kebakaran,” ujar Ketua Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, dalam keterangannya, Jumat (24/5/2025).

Mujiyono, yang juga Sekretaris Komisi A DPRD DKI, menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengingatkan pengelola gedung untuk tidak mengabaikan standar keselamatan kebakaran.

“Artinya, perhatian pengelola sangat penting atas keselamatan gedung, termasuk adanya resiko kebakaran. Kebakaran tidak hanya berisiko bagi pemilik atau pengelola, tetapi juga dapat membahayakan orang lain,” katanya.

Sebagai contoh, Mujiyono menyebut Gerakan Masyarakat Mempunyai APAR (Gempar) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan. Awalnya, gerakan ini hanya mewajibkan kepemilikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap rumah aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta Selatan. Namun, kini gerakan tersebut diperluas hingga mewajibkan kepemilikan APAR bagi pengusaha restoran, pengusaha laundry kiloan, dan lainnya.

“Akhirnya sekarang ini hampir merata ketersediaan APAR tidak hanya yang dibiayai oleh APBD,” tutur Mujiyono.

Sementara itu, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamat) DKI Jakarta menyatakan akan memberikan pembinaan kepada para pengelola gedung di Jakarta. Menanggapi kebakaran di Glodok Plaza, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkamat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh.

“Pastinya kita akan review ya terkait kebakaran ini, kita evaluasi dari berbagai variabel, dari berbagai aspek gitu ya, itu menjadi hal yang harus kita lakukan juga,” ujar Satriadi, Sabtu (18/1).

Satriadi menambahkan bahwa penyebab kebakaran di Glodok Plaza belum dapat dipastikan. Proses penanganan pascakebakaran masih terus dilakukan.

Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, turut menyampaikan akan melakukan evaluasi dari berbagai aspek terkait kebakaran ini.

“Pastinya kita akan review ya terkait kebakaran ini, kita evaluasi dari berbagai variabel, dari berbagai aspek gitu ya, itu menjadi hal yang harus kita lakukan juga, nanti kami akan rapatkan juga, tentu saja juga bersama stakeholder yang terkait,” kata Teguh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *