Mamuju, Purnawarta – Viral di sebuah media sosial jenazah di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) ditandu sejauh 13 kilometer. Diduga pihak puskesmas enggan mengantar jenazah menggunakan ambulans.
Dalam video yang beredar, tampak sekelompok pria membawa jenazah dengan cara ditandu. Mereka tampak mengusung keranda di sebuah ruas jalan yang sepi tanpa dilalui kendaraan.
Akun yang mengunggah video tersebut turut menuliskan kekesalannya karena ambulans puskesmas tidak mengantar jenazah. Apalagi supir ambulans disebut keponakan dari pihak keluarga yang meninggal.
“Ada rasa kecewa karena sopir ambulans merupakan keponakan saya sendiri,” tulis pemilik akun Facebook bernama Fenny Tadius dalam unggahannya.
Dikonfirmasi lebih lanjut, pemilik akun bernama Fenny Tadius tak menampik hal tersebut. Jenazah yang dibawa merupakan tantenya.
“Itu Tanteku namaya Tanisa, awalnya ke puskesmas dirawat, esok harinya meninggal,” kata Fenny Tadius saat dihubungi wartawan, Rabu (10/8/2022).
Fenny menambahkan, tantenya wafat pukul 07.00 Wita pagi, Selasa (9/8) lalu. Ambulans Puskesmas Kecamatan Kalumpang disebut enggan mengantar jenazah.
“Ambulans di sana katanya khusus untuk pasien gawat darurat, tidak ada untuk jenazah,” tuturnya.
Jenazah pun ditandu dari puskesmas sejauh 13 kilometer ke rumah duka di Desa Kondobulo.
“Jadi ditandu itu tante dari Puskesmas Kecamatan Kalumpang sampai Desa Kondobulo sejauh 13 Kilometer,” sambung Fenny.
Wartawan berusaha mengkonfirmasi Puskesmas Kecamatan Kalumpang dan Dinas Kesehatan Mamuju terkait tragedi ini. Namun kedua pihak sampai saat ini belum merespons konfirmasi wartawan.