Guna Cegah Tawuran Antar Pemuda, Polsek Jagakarsa Gelar Tanding Tinju Terbuka

Jakarta, Purna Warta – Gelaran ‘Jagakarsa Boxing Open’ yang diikuti oleh puluhan peserta dari usia remaja dan pemuda diadakan oleh Polsek Jagakarsa. Gelaran tersebut merupakan tanding tinju terbuka yang menjadi salah satu langkah untuk mengantisipasi terjadinya tawuran. Acara tersebut tepatnya diadakan di Lapangan Apel Komando Polsek Jagakarsa, Jalan Timbul Nomor 39, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel).

“Gelar lomba, kompetisi tinju ini atas inisiasi warga Jagakarsa bekerjasama dengan Polsek Jagakarsa untuk mencegah tawuran pelajar, narkotika, dan pergaulan bebas,” kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra dalam keterangan tertulis, Sabtu, (10/6/2023).

Multazam menjelaskan panitia ‘Jagakarsa Boxing Open’ terdiri dari warga hingga aparatur pemerintah di tingkat Kecamatan Jagakarsa. Multazam menambahkan, pendaftaran peserta ‘Jagakarsa Boxing Open’ pun tak dipungut biaya sama sekali.

“Setiap petarung yang mengkuti perlombaan tinju didaftarkan dengan melampirkan KTP, NIK, diasuransikan bekerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan, sebagai bentuk jaminan kesehatan dan perlindungan jiwa,” ucap Multazam.

Mantan Kapolsek Cilandak ini berharap ‘Jagakarsa Boxing Open’ dapat merubah pikiran para remaja dan pemuda untuk lebih positif dan prestasi.

Multazam menyampaikan sehari-hari pihaknya juga membuka sasana boxing yang dapat diikuti siapa saja. Multazam berharap lewat olahraga boxing, remaja dan pemuda khususnya di Jagakarsa lebih sportif, hormat pada guru dan bersikap sesuai tata krama.

“Memang tidak semua jadi atlet, namun dari sasana itu kita harapkan mereka berjiwa sportivitas, disiplin, menghormati guru, menghormati sesama. disini bukan hanya melatih fisik tapi melatih karakter, juga manner (tata krama),” ujar Multazam.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo juga turut memeriahkan acara ‘Jagakarsa Boxing Open’ dengan hadir di lokasi besama Direktur Binmas Polda Metro Jaya Kombes Badja Wijaya, Danramil Jagakarsa Mayor Arh Slamet dan Ketua GRANAT Hendri Yosodiningrat.

“Jadi memang ketika saya dilantik, salah satu tugas utama saya adalah menggelorakan lomba-lomba ada di wilayah kampung, maupun RT/RW. Dan pilihan Jagakarsa ini sangat cocok, yaitu boxing. Karena saya ditanya usai dilantik apa langkah dan solusinya untuk mengurangi tingkat tawuran dan juga kekerasan yang terjadi di anak muda,” ucap Ario.

Menpora mengaku dirinya memahami peliknya soal tawuran. Dia yang merupakan alumnus SMAn 6 Jakarta, di mana pelajar sekolahnya kerap tawuran dengan pelajar SMAN 70.
“Saya pernah mengalaminya dulu saya SMA 6 Mahakam. Kalau dulu itu tawurannya sama anak SMA 70. Salah satu menyalurkan energi kita sebagai anak SMA, kalau nggak boxing, ya Muaythai karena trennya sama ya, adu jotos juga sama,” tutur Ario.

“Namun ini adu jotos yang memiliki aturan, sportivitas dan juga disiplin yang sangat baik. Jadi saya sangat mengapresiasi, khususnya Pak Kapolsek yang memilih cara seperti ini untuk merangkul generasi muda, untuk memastikan energi anak muda di Jaksel disalurkan,” imbuh Ario.

Dia berharap Jagakarsa Boxing Open’ dapat menjadi contoh cara merangkul, membina generasi muda, serta mencegah tawuran.

“Menyalurkan energi itu sangat penting, karena kalau tidak dikeluarkan, nantinya bisa membatasi kemampuan mereka. Semoga ini bisa menjadi contoh. Bayangkan seluruh kota DKI jakarta bisa mencontoh, saya yakin tingkat kekerasan di dunia pendidikan akan berkurang. Jadi yang mau keren kerenan bisa dalam ring tinju ini,” pungkas Ario.

Ini merupakan langkah yang cukup atraktif yang diambil oleh pihak Polsek Jagakarsa, meski demikian pihak pelaksana berharap langkah yang mereka ambil ini merupakan langkah positif dan menghasilkan hasil yang juga bermanfaat untuk masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *