Anak Muda Papua Gelar Karnaval Budaya pada Peresmian Gedung PYCH

Jakarta, Purnawarta – Kegiatan karnaval yang digelar bertepatan dengan peresmian gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Abepura, Jayapura, Papua, Sabtu (18/3) kemarin, turut diramaikan oleh ratusan anak-anak muda.

Digelar dengan mengusung tema budaya Indonesia, maka banyak peserta yang mengenakan pakaian adat dari berbagai provinsi.

Koordinator Karnaval PYCH Dave Marcelino Kubiari mengatakan tema ini diambil untuk memperkenalkan berbagai budaya yang ada di berbagai provinsi Indonesia kepada anak muda Papua.

“Baju nasional itu dari 31 provinsi yang ada di Indonesia mereka membawa sekaligus. Mereka dikenalkan berapa banyak dan budaya apa sih? Terus baju-baju Indonesia itu seperti apa. Ini ajang kita untuk memperkenalkan budaya kita yang ada di Indonesia,” ucap Dave dalam keterangan tertulis, Minggu (19/3/2023).

Selain pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, karnaval tersebut juga menampilkan kostum dari para desainer di PYCH. Masing-masing kostum pun mengambil tema kekayaan alam dan budaya yang ada di Papua.

Tak hanya itu, ada juga penampilan drumband, paskibra, dan tari-tarian tradisional Papua yang dibawakan ratusan siswa dari beberapa sekolah di Jayapura. Adapun rute karnaval dimulai dari auditorium Universitas Cenderawasih sampai gedung PYCH. Rute tersebut diketahui memiliki jarak tempuh 8 kilometer.

Dave menuturkan salah satu tujuan karnaval ini juga dilakukan untuk mensosialisasikan PYCH kepada masyarakat di Jayapura.

“Harapannya dengan karnaval ini kita dapat menjaring dan memancing anak-anak muda Papua untuk dapat tahu bahwa PYCH hadir untuk apa. Jadi PYCH hadir untuk mengembangkan kreativitas anak muda dan talenta anak muda,” harap Dave.

“Terima kasih kepada Bapak Jokowi yang telah membangun dan membimbing anak muda PYCH, yang dapat membangun ekonomi dan kreativitas anak muda,” imbuhnya.

Salah satu peserta karnaval PYCH, Rosselina Agnes Maniagasi mengaku sangat antusias bisa meramaikan karnaval dalam menyambut diresmikannya gedung Papua Youth Creative Hub.

Dalam karnaval tersebut, Rosselina mengenakan kostum dari salah satu desainer PYCH dan menjelaskan kostum tersebut bernama Putri Selatan Papua. Kostum yang ia kenakan terinspirasi dari Suku Asmat yang berada di wilayah Selatan Papua.

“Untuk antusiasnya sangat besar, karena memang saya tertarik di dunia entertaint, khususnya di dunia modeling. Jadi saat ada kumpul untuk ajang ini, saya sangat antusias untuk meramaikan. Sekaligus membuktikan kepada teman-teman di Papua kalau kita bisa membuat dan membangun Papua lebih maju dengan karya-karya kita,” terang Rosselina

Para peserta karnaval PYCH juga tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) yang merupakan binaan Badan Intelijen Negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *