PurnaWarta – Barisan bangka lumba-lumba tergeletak berlumuran darah di pulau Eysturoy yang merupakan bagian dari Kepulauan Faeroe. (Foto: Sea Shepherd via AP)
Setidaknya 1.428 ekor lumba-lumba dibunuh untuk diambil daging serta lemaknya. Hal tersebut mendatangkan kecaman. (Foto: Sea Shepherd via AP)
Lumba-lumba sisi putih yang menjadi target pemburuan dan pembunuhan tidak termasuk dalam kategori hewan langka atau hewan yang dilindungi (Foto: Sea Shepherd via AP)
Lumba-lumba digiring ke daratan menggunakan perahu motor, dan warga yang sudah menanti langsung membunuh mamalia laut itu. (Foto: Sea Shepherd via AP)
warga setempat menegaskan mereka hanya melestarikan tradisi sekaligus menopang rantai makanan mereka. (Foto: Sea Shepherd via AP)
Aksi yang viral dikecam berbagai pihak, karena jumlah lumba-lumba yang mati tahun ini adalah yang terbanyak dalam sejarah. Perburuan lumba-lumba di pulau-pulau Atlantik Utara tidak komersial dan diizinkan, tetapi aktivis lingkungan mengklaim itu sebagai tindakan kejam. (Foto: Sea Shepherd via AP)