Sana’a, Purna Warta – Angkatan Bersenjata Yaman mengeluarkan pernyataan terkait serangan terhadap kapal induk Amerika “Harry Truman” untuk ketiga kalinya dalam 48 Jam terakhir serta serangan terhadap kapal perusak Amerika sebagai respons terhadap agresi Amerika Serikat terhadap Yaman.
Bismillahirrahmanirrahim
Allah SWT berfirman:
“Maka barang siapa menyerang kalian, seranglah dia sebanding dengan serangannya terhadap kalian. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 194)
Operasi militer Angkatan Bersenjata Yaman ini dilakukan sebagai respons terhadap kelanjutan agresi brutal Amerika Serikat terhadap negara kami, bertepatan dengan peringatan Perang Besar Badar, serta sebagai bagian dari perjalanan Islam dalam menghadapi kezaliman dan arogansi.
Dalam beberapa jam terakhir, Angkatan Bersenjata Yaman berhasil menargetkan kapal induk Amerika USS Harry Truman di bagian utara Laut Merah dengan dua rudal jelajah, dua drone, serta menyerang kapal perusak Amerika dengan satu rudal jelajah dan empat drone.
Serangan ini merupakan yang ketiga terhadap kapal induk tersebut dalam 48 jam terakhir, yang menyebabkan kebingungan di pihak musuh dan memaksa banyak kapal perang mereka mundur ke arah utara Laut Merah. Selain itu, serangan udara yang sedang berlangsung terhadap negara kami juga mengalami kegagalan.
Para agresor Amerika harus menanggung seluruh konsekuensi dari militerisasi Laut Merah dan perluasan wilayah konfrontasi akibat berlanjutnya agresi mereka terhadap Yaman. Hal ini juga berdampak negatif terhadap navigasi maritim internasional.
Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa hingga agresi terhadap negara kami berakhir, mereka akan terus menargetkan semua sasaran musuh di Laut Merah dan Laut Arab. Dengan bertawakal kepada Allah, mereka siap menghadapi setiap eskalasi dari Amerika atau Israel dalam beberapa jam dan hari mendatang.
Angkatan Bersenjata Yaman memberikan penghormatan kepada seluruh rakyat Yaman yang hari ini, dalam menanggapi seruan Sayyid Abdul Malik Badruddin Al-Houthi (semoga Allah menjaganya), turun ke jalan pada Hari Furqan, peringatan Perang Besar Badar, untuk menegaskan iman mereka dalam jihad, dukungan terhadap rakyat Palestina, dan penolakan terhadap serangan Amerika terhadap negara kami.
Mereka juga menyampaikan salam kepada rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan menegaskan bahwa hingga blokade Gaza dicabut, larangan terhadap kapal-kapal Israel untuk melewati wilayah operasi yang telah diumumkan akan terus berlanjut.