Sana’a, Purna Warta – Rakyat Yaman kembali memenuhi jalan-jalan Yaman. Kali ini, rakyat menggelar demonstrasi di beberapa provinsi untuk menolak agresi Amerika Serikat terhadap negara mereka dan mengutuk kejahatan yang dilakukan terhadap warga sipil dan orang-orang tak bersalah. Mereka menganggap serangan ini sebagai peningkatan ketegangan oleh Amerika Serikat dan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan Yaman. Selain itu, mereka menegaskan bahwa serangan ini tidak akan dibiarkan tanpa balasan yang menyakitkan.
Gelombang besar protes rakyat kembali memenuhi jalan-jalan Yaman. Kali ini, warga Yaman menggelar demonstrasi besar-besaran di beberapa provinsi untuk menentang agresi Amerika Serikat terhadap negara mereka dan mengutuk kejahatan yang dilakukan terhadap warga sipil dan orang-orang tak bersalah. Mereka menggambarkan serangan ini sebagai “peningkatan ketegangan oleh Amerika” dan “pelanggaran nyata terhadap kedaulatan nasional Yaman,” serta memperingatkan bahwa tindakan ini tidak akan dibiarkan tanpa balasan yang menyakitkan.
Aksi unjuk rasa ini, dengan slogan “Kami berdiri teguh bersama Gaza dan menghadapi peningkatan ketegangan oleh Amerika,” berlangsung serentak di ibu kota Sana’a serta provinsi lain seperti Taiz, Al-Hudaydah, Sa’dah, Hajjah, Ibb, dan berbagai daerah lainnya.
Para demonstran menegaskan bahwa meningkatnya ketegangan dan serangan Amerika Serikat terhadap Yaman tidak akan menghalangi negara ini untuk mendukung Gaza dan berkorban di jalan tersebut. Mereka menyatakan bahwa mereka siap untuk bertahan dan berjuang hingga tetes darah terakhir dengan seluruh kekuatan mereka.
Muhammad Miftah, Wakil Perdana Menteri Pemerintah Perubahan dan Pembangunan Yaman, dalam wawancara dengan wartawan Al-Alam menyatakan, “Amerika Serikat berdiri melawan rakyat di kawasan dan bangsa Palestina serta mendukung perang penghancuran dengan segala kemampuannya. Presiden Amerika harus mendengarkan suara rakyat dan bertanggung jawab atas tindakannya dengan serius.”
Para peserta demonstrasi menganggap Presiden Amerika Serikat dan pemerintahnya bertanggung jawab atas segala konsekuensi dari keputusan Trump untuk memulai perang terhadap Yaman. Mereka juga menyerukan kepada komunitas internasional agar mengambil tanggung jawab atas kelalaian dan tindakan Amerika serta rezim Zionis Israel di kawasan.
Warga Yaman menganggap aksi ini sebagai mandat rakyat bagi para pemimpin negara mereka dan menuntut diambilnya langkah-langkah serta tindakan yang diperlukan untuk menghadapi dan menghalangi agresi serta provokasi Amerika Serikat.