Teheran, Purna Warta – Tentara Israel menghancurkan sebuah rumah warga Palestina di dekat kota Salfit di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki pada hari Selasa, dengan alasan tidak adanya izin pembangunan, alasan yang sering digunakan oleh otoritas Israel untuk membenarkan tindakan kriminal tersebut.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan Israel menyerbu desa Kafr al-Dik di Provinsi Salfit sebelum melanjutkan pembongkaran. Menurut Komisi Perlawanan Kolonisasi dan Tembok resmi, pasukan Israel menghancurkan 126 bangunan warga Palestina di seluruh Tepi Barat bulan lalu, termasuk 74 rumah berpenghuni dan 29 fasilitas pertanian.
Israel sering kali menggunakan alasan kurangnya izin bangunan untuk membenarkan pembongkaran, khususnya di Area C Tepi Barat yang diduduki, yang mencakup sekitar 60% wilayah tersebut. Berdasarkan Perjanjian Oslo tahun 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Tepi Barat, termasuk Al-Quds Timur, dibagi menjadi Area A, B, dan C. Area C tetap berada di bawah kendali administratif dan keamanan penuh Israel sambil menunggu kesepakatan status akhir dengan Palestina.
Pembongkaran tersebut terjadi di tengah serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Tepi Barat utara, tempat puluhan rumah warga Palestina dihancurkan, yang menyebabkan ratusan penduduk mengungsi. Pada tanggal 21 Januari, pasukan Israel melancarkan serangan terhadap kota Jenin dan kamp pengungsiannya, yang menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina. Operasi tersebut kemudian meluas ke Tulkarem, tempat sedikitnya tiga warga Palestina tewas.
Eskalasi di Tepi Barat menyusul gencatan senjata sementara dan kesepakatan pertukaran tahanan di Gaza yang mulai berlaku pada 19 Januari. Gencatan senjata itu terjadi setelah 15 bulan serangan militer Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 47.500 warga Palestina dan menghancurkan daerah kantong itu.
Sejak dimulainya perang genosida Israel di Gaza pada Oktober 2023, lebih dari 900 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat dalam serangan oleh pasukan dan pemukim Israel.