Tahanan Palestina Terkenal yang Dihalangi Israel untuk Dibebaskan – Pesan Mengharukan Istri Marwan al-Barghouti dari Penjara

Palestina 1

Al-Quds, Purna Warta – Pertukaran tahanan antara pihak perlawanan Palestina dan rezim pendudukan yang dilaksanakan pada Senin kemarin menghasilkan pembebasan hampir 2.000 tahanan dan warga Palestina yang ditahan sebagai imbalan atas pembebasan seluruh 20 tahanan Israel yang masih hidup.
Namun, rezim Zionis menghalangi pembebasan sejumlah tahanan penting gerakan perlawanan, termasuk Ahmad Sa’adat, Abdullah al-Barghouti, Hassan Salameh, Abbas al-Sayyid, dan Ibrahim Hamed, yang semuanya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan diminta oleh Hamas untuk dibebaskan.

Baca juga: Pejabat Gaza Tawarkan Amnesti Bagi Anggota Geng Dukungan Israel yang Tidak Terlibat Pertumpahan Darah

Nama Marwan al-Barghouti, tokoh senior Gerakan Fatah yang telah dipenjara sejak 2002, juga menjadi sorotan publik. Namun, rezim pendudukan yang sangat khawatir akan pengaruhnya menolak untuk melepaskannya.

Pesan Istri Marwan al-Barghouti: “Aku tahu yang membuatmu tenang adalah berhentinya pembunuhan rakyat kita”

Usai pertukaran tahanan, Fadwa al-Barghouti, istri Marwan yang berprofesi sebagai pengacara, menulis pesan untuk suaminya di media sosial:

“Demi Gaza, demi Palestina, dan demi rakyat kita, wahai Marwan — aku tahu betapa berat penderitaanmu, tetapi aku juga tahu apa yang menenangkan hatimu: berhentinya kehancuran, pembunuhan, dan kejahatan terhadap rakyat kita di Gaza.”

Ia menulis bahwa meski suaminya tetap terkurung, ia pasti bersukacita atas berakhirnya pembantaian terhadap rakyat Palestina.

“Aku tahu engkau membayangkan rakyat kita kembali ke Jalan al-Rashid di Gaza, dan engkau memikirkan bagaimana mengurangi penderitaan mereka yang kehilangan segalanya. Engkau menghibur mereka yang masih terpenjara, menepuk bahu para pejuang kebebasan, dan tetap setia pada perjuanganmu.”

Baca juga: Pasukan Perlawanan Gaza Tangkap Anggota Geng Dukungan Israel, Rebut Posisi Militan

Fadwa melanjutkan:

“Aku tahu engkau hanya memikirkan rakyat kita yang mendambakan kebebasan dan kehidupan bermartabat. Engkau bertekad mempersatukan rakyat dan tanah air kita, memberi harapan kepada setiap anak, dan tetap teguh pada janji-janji lama.”

Ia juga mengenang ucapan Marwan 41 tahun silam:

“Kau berkata padaku: prioritas hidupku adalah kebebasan Palestina, dan kehidupan sejati baru dimulai setelah itu tercapai.”

Fadwa menulis bahwa ia masih berpegang pada janji tersebut.

“Meski sakit dan rindu, hatiku damai karena masih bermimpi tentang fajar yang baru. Bersama rakyat yang mencintaimu, kami menunggumu — dan akan segera bertemu kembali.”

Marwan al-Barghouti – Pejuang Palestina yang Ditakuti Israel

Marwan al-Barghouti adalah pemimpin senior Gerakan Fatah yang telah ditahan selama lebih dari 23 tahun di penjara Israel. Rakyat Palestina tetap menganggapnya sebagai simbol perjuangan dan persatuan nasional.

Ia ditangkap pada tahun 2002 selama Intifada Kedua, dituduh mengorganisasi perlawanan bersenjata melawan Israel, dan dijatuhi lima kali hukuman seumur hidup serta tambahan 40 tahun penjara.

Dalam pembelaannya di pengadilan, Marwan dengan tegas berkata:

“Israel-lah yang seharusnya diadili atas kejahatannya, bukan para pejuang Palestina yang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *