Hamas Kutuk Pembunuhan Anggota Politbiro sebagai Bukti Catatan Terorisme Israel

Catatan Terorisme Israel

Gaza, Purna Warta – Gerakan perlawanan yang berbasis di Gaza, Hamas, mengutuk keras pembunuhan anggota biro politiknya, Ismail Barhoum, dalam serangan udara Israel di Rumah Sakit Nasser, dan menyebutnya sebagai tambahan lain pada “catatan terorisme” rezim Israel.

Baca juga: Anggota Politbiro Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel di Rumah Sakit Nasser di Gaza Selatan

Pernyataan itu muncul setelah pasukan Israel menargetkan unit gawat darurat Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, tempat Barhoum menerima perawatan medis.

Hamas mengecam serangan itu sebagai kejahatan yang menambah “catatan terorisme Israel yang luas dari pendudukan, yang melanggar kesucian, kehidupan, dan fasilitas kesehatan.”

Gerakan tersebut mengatakan serangan itu, bersama dengan penargetan sistematis berkelanjutan rezim Israel terhadap warga sipil dan pemimpin Palestina, mencerminkan “pengabaian Tel Aviv terhadap semua konvensi internasional.”

Hamas juga mengutuk pengeboman rumah sakit tersebut sebagai “eskalasi serius dalam kejahatan perang Zionis” dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

Hamas memberi penghormatan kepada Barhoum, menggambarkannya sebagai salah satu “simbol kerja Islam dan dakwah (nasional)” dan tokoh pendiri dalam gerakan perlawanan Gaza.

“Dia menghabiskan hidupnya untuk melayani rakyatnya, agamanya, dan tujuannya, setia kepada Palestina dan tempat-tempat sucinya, berkomitmen dengan tulus, dan terlibat aktif dalam dakwah, kerja komunitas, dan upaya kemanusiaan,” bunyi pernyataan itu.

Dengan berjanji berkomitmen pada jalan perlawanan, Hamas bersumpah kepada Allah dan rakyat Palestina bahwa darah para pemimpinnya akan terus menerangi jalan menuju pembebasan dan kepulangan.

Baca juga: Berita Duka: Salah al-Bardawil, Pejabat Senior Hamas Terbunuh di Khan Yunis

Gerakan tersebut juga menekankan bahwa pembunuhan Israel tidak akan menghalangi perlawanan untuk melanjutkan perjuangannya. Pembunuhan Barhoum menandai yang terbaru dalam serangkaian pembunuhan besar terhadap para pemimpin politik Hamas, dengan lima dari 20 anggota biro politik dibunuh dalam seminggu terakhir saja.

Setelah serangan itu, departemen darurat di Rumah Sakit Nasser tidak dapat digunakan sama sekali.

Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah melampaui 50.021, dengan wanita dan anak-anak mencapai lebih dari 60 persen korban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *