Arsenal Pernah Tolak Datangkan Kvaratskhelia, Inilah Alasannya

Purna Warta – Arsenal pernah menolak untuk mendatangkan Kvaratskhelia pada tiga tahun lalu. Pemain asal Georgia itu sempat dipantau oleh pemandu bakat Arsenal untuk wilayah Eropa Timur. Sayangnya, klub asal London tersebut memilih untuk mundur karena keraguan terhadap mental sang pemain.

Baca juga: Arteta: Arsenal sudah Keluar dari Perburuan Juara Liga Inggris

Kvaratskhelia saat ini menjadi salah satu winger terbaik di Eropa. Ia tampil gemilang di Euro 2024 dan turut membantu Napoli menjuarai Serie A pada 2023.

Tomasz Pasieczny, mantan kepala pemandu bakat Arsenal untuk Eropa Timur, mengungkapkan alasannya. Ia menyebut Kvaratskhelia sempat tak sanggup tampil di bawah tekanan suporter.

Pasieczny melihat performa buruk Kvaratskhelia saat bermain di Rusia. Menurutnya, sang pemain kehilangan kepercayaan diri dan tak mampu tampil maksimal di hadapan ribuan penonton.

“Dia tidak bisa mengatasinya. Setiap langkah berikutnya selalu salah, dari awal sampai akhir. Dia seperti hilang arah, bola memantul dari kakinya, dan terlihat jelas bahwa kepercayaan dirinya hilang,” kata Pasieczny kepada Weszlo.

“Dia berhasil melewati fase itu, tapi kalau terus berlanjut, itu akan jadi masalah. Terpengaruh oleh beberapa ribu penonton di Kazan bukan pertanda bagus. Semua orang tahu dia akan jadi pemain hebat, tapi yang dipertanyakan adalah seberapa hebat.”

Sebagai gantinya, Arsenal memilih mendatangkan Marquinhos dari Brasil. Namun, sang pemain hanya tampil enam kali dan kini dipinjamkan ke Cruzeiro.

Baca juga: Ancelotti Siap Berikan Perlawanan meski Banyak Pemain Cedera Dalam El Clasico Mendatang 

Sementara itu, Kvaratskhelia terus berkembang dan menjadi pilar utama di PSG. Ia bahkan menjadi kreator gol Ousmane Dembele saat menyingkirkan Arsenal di semifinal Liga Champions.

Arsenal kini hanya bisa menyaksikan pemain yang dulu mereka tolak menjadi bintang di panggung Eropa. Sebuah keputusan yang kini mungkin tampak keliru.

“Apakah dia akan jadi pemain top dunia atau sedikit di bawah itu. Sedikit yang meragukan bahwa dia akan gagal total. Tapi saat itu, saya tetap harus menulis apa adanya, menarik kesimpulan, dan menjelaskan di mana letak masalahnya,” ujar Pasieczny.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *