Apa yang terjadi di Suriah? Badan-badan Internasional Bungkam terhadap Pembantaian lebih dari 1000 Warga Sipil

badan internasional warga sipil

Purna Warta – Kebungkaman badan-badan internasional terhadap pembantaian besar-besaran warga sipil di Suriah oleh unsur-unsur rezim al-Jolani telah mengungkap standar ganda badan-badan ini sekali lagi. Menurut Pars Today, sementara unsur-unsur yang berafiliasi dengan pemerintahan al-Jolani memulai pembantaian besar-besaran terhadap warga sipil di Suriah, badan-badan internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, lebih suka menjadi penonton belaka dari perkembangan ini.

Baca juga: Israel Lakukan Aksi Genosida dengan Penghancuran Sistematis Fasilitas Kesehatan di Gaza

Abu Mohammed al-Jolani, kepala pemerintahan Suriah, mengatakan dalam menanggapi protes rakyat terhadap pasukannya di utara negara itu, “Kami tidak akan membiarkan ‘perdamaian dalam negeri’ ternoda.” Ia mengklaim bahwa pasukan yang berafiliasi dengan Bashar al-Assad bermaksud untuk memicu kekacauan di negara itu.

Ia mengemukakan tuduhan ini sementara Mazloum Abdi, Panglima Tertinggi Pasukan Demokratik Kurdi Suriah, mengumumkan bahwa tidak ada pasukan yang berafiliasi dengan Bashar al-Assad yang berada di utara dan timur Suriah.

Saluran TV Al-Mayadeen juga melaporkan dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang mengumumkan bahwa lima pembantaian terpisah telah terjadi di wilayah pesisir Suriah yang mengakibatkan tewasnya 162 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

Dewan Islam Alawi Suriah telah mengeluarkan pernyataan terkait hal ini untuk memperingatkan terhadap meluasnya bentrokan dan pembunuhan warga sipil di negara tersebut.

Baca juga: Dimulainya Kembali Operasi Yaman terhadap Kapal-kapal Israel Disambut Baik Hamas

Dewan tersebut telah meminta DK PBB untuk mengambil langkah praktis guna mendukung rakyat Suriah di wilayah pesisir. Meskipun demikian, DK PBB dan badan-badan internasional lainnya sejauh ini tetap bungkam terhadap perkembangan di Suriah dan pembantaian warga sipil oleh teroris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *