Tel Aviv, Purna Warta – Situs website pemerintah Israel dilaporkan telah diretas selama lebih dari satu jam karena serangan cyber besar pada Senin malam (14/3), kata para pejabat.
Menteri Komunikasi Yoaz Hendel mengadakan pengkajian dengan para pejabat karena “serangan siber yang luas” di situs web pemerintah, kata sebuah pernyataan dari kantornya.
Baca Juga : Teror terhadap Komandan Pasukan Sabuk Keamanan Dewan Transisi Yaman Selatan
Pengguna yang mencoba memasuki situs dengan ekstensi gov.il tidak dapat melakukannya setidaknya selama satu jam, sebelum situs tersebut perlahan mulai kembali online.
“Operasi telah dilakukan oleh perusahaan komunikasi untuk mengembalikan layanan sesegera mungkin, dan layanan itu secara bertahap kembali,” kata Kementerian Komunikasi.
“Kementerian akan terus memantau [situasi] sampai pemulihan penuh,” tambahnya.
Kelompok advokasi akses internet NetBlocks mentweet bahwa “gangguan signifikan telah terdaftar di beberapa jaringan yang dipasok oleh penyedia [internet] terkemuka Israel,” dengan grafik yang menunjukkan gangguan konektivitas.
Baca Juga : Pejabat Saudi: Kontrol Ansarullah atas Ma’rib berarti Kekalahan Koalisi Saudi
Seorang pejabat yang dikutip oleh laporan media berbahasa Ibrani mengatakan Direktorat Siber Nasional mengumumkan keadaan darurat untuk mempelajari tingkat kerusakan yang disebabkan oleh serangan siber “besar-besaran”.
Para pejabat Israel tidak segera mengatakan siapa yang berada di balik serangan itu, tetapi beberapa laporan media dengan cepat menuding Iran.
Israel dan Iran telah bertahun-tahun terlibat dalam perang dunia maya yang sebagian besar tidak diangkat oleh media.
Baca Juga : Al-Houthi: Kami Tidak akan Tinggal Diam terhadap Kelanjutan Pengepungan
Pejabat Israel sebelumnya menuduh Iran mencoba meretas sistem air Israel pada tahun 2020.
Source: The Time of Israel