Teheran, Purna Warta – Ali Akbar Velayati, penasihat senior Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, mengatakan Iran akan mencegah pembentukan koridor Amerika di wilayah Kaukasus terlepas dari apakah Moskow akan bergabung dengan Teheran atau tidak.
Baca juga: Kemenlu Iran: Para Pemimpin Zionis Harus Diadili
Dalam wawancara eksklusif dengan Tasnim, Velayati menepis gagasan koridor Zangezur yang dirancang untuk menghubungkan Republik Azerbaijan dengan Nakhchivan.
Ketika ditanya tentang perjanjian yang memberikan AS hak sewa pengembangan selama 99 tahun di koridor tersebut, yang terletak di sepanjang perbatasan Armenia dengan Iran, Velayati mengatakan koridor tersebut akan berubah menjadi kuburan bagi tentara bayaran Donald Trump, bukan rute yang dimiliki oleh presiden AS.
Kaukasus adalah salah satu kawasan paling sensitif di dunia, tambahnya, seraya mengatakan Iran selalu menentang pembentukan koridor Zangezur, karena akan mengubah geopolitik kawasan, mengubah batas wilayah, dan menyebabkan disintegrasi Armenia.
Ia mencatat bahwa rencana koridor tersebut juga ditentang keras oleh rakyat Armenia, karena akan mengakibatkan disintegrasi negara mereka.
Baca juga: Presiden Minta Cendekiawan Iran Bantu Pemerintah Hadapi Tantangan
Velayati mengatakan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan telah mengumumkan dalam kunjungan sebelumnya ke Iran bahwa rencana pembangunan koridor tersebut memiliki dampak negatif yang nyata dan telah menyatakan penentangannya terhadap pembentukan koridor tersebut sejalan dengan sikap Iran.
Mantan menteri luar negeri tersebut memperingatkan bahwa implementasi rencana koridor tersebut akan membahayakan keamanan Kaukasus Selatan.