Teheran, Purna Warta – Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa menepis tuduhan yang dilontarkan terhadap negara itu oleh Amerika Serikat pada pengarahan terbuka Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat sebagai tuduhan yang tidak berdasar.
“Tuduhan-tuduhan ini sama sekali tidak berdasar, tidak ada kredibilitas, dan tidak lebih dari sekadar upaya yang diperhitungkan untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari perang genosida Israel yang sedang berlangsung, kejahatan perang, dan kekejaman massal terhadap rakyat Palestina di Gaza,” kata Saeed Iravani dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dan Presiden Dewan Keamanan Christina Markus Lassen.
Berikut ini adalah teks lengkap surat tersebut:
Yang Mulia,
Saya dengan tegas menolak tuduhan tak berdasar yang dilontarkan terhadap Republik Islam Iran oleh perwakilan Amerika Serikat dan rezim teroris pendudukan Israel selama pengarahan terbuka Dewan Keamanan hari ini pada tanggal 21 Maret 2025 yang diadakan dengan agenda “Situasi di Timur Tengah, termasuk Masalah Palestina” (pertemuan ke-9883), yang secara keliru mengaitkan aktivitas destabilisasi dan dukungan terhadap terorisme dengan Iran.
Tuduhan-tuduhan ini sama sekali tidak berdasar, tidak memiliki kredibilitas apa pun, dan tidak lebih dari sekadar upaya terencana untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari perang genosida Israel yang sedang berlangsung, kejahatan perang, dan kekejaman massal terhadap rakyat Palestina di Gaza. Tuduhan-tuduhan ini juga bertujuan untuk mengaburkan keterlibatan Amerika Serikat yang tidak dapat disangkal dalam kejahatan-kejahatan ini dan dukungannya yang teguh terhadap aktivitas-aktivitas Israel yang destabilisasi dan jahat di seluruh wilayah. Saya juga menolak klaim yang sama dan tidak berdasar yang dibuat oleh perwakilan AS dalam pengarahan terbuka Dewan Keamanan yang diadakan pada tanggal 18 Maret 2025 (pertemuan ke-9881) dengan agenda yang sama.
Peran langsung Amerika Serikat dalam memungkinkan kekejaman Israel tidak dapat disangkal dan terdokumentasi dengan baik. Dukungan politik, militer, dan keuangan AS yang tak tergoyahkan telah membuat Israel berani melakukan kejahatan yang mengerikan dengan impunitas mutlak. Oleh karena itu, tuduhan yang tidak berdasar terhadap Republik Islam Iran tidak lain hanyalah upaya putus asa untuk menghalangi Dewan Keamanan dari memikul tanggung jawabnya, mengalihkan perhatian dari kebenaran, melindungi Israel dari akuntabilitas, dan melanggengkan impunitas atas kejahatannya.
Lebih jauh, tuduhan yang tidak berdasar ini sekali lagi menyoroti kebijakan permusuhan pemerintah AS terhadap Republik Islam Iran dan menegaskan bahwa delegasi AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang bertindak atas arahan dari Washington, mengabaikan kenyataan di lapangan dan terus membuat tuduhan palsu terhadap Republik Islam Iran. Mereka memanfaatkan setiap kesempatan di Dewan Keamanan untuk memanipulasi platform ini, memajukan agenda politik Washington, dan secara keliru menggambarkan Iran sebagai ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional.
Menanggapi klaim tak berdasar dari perwakilan AS tentang program nuklir Iran selama pertemuan tersebut, saya harus menekankan bahwa aktivitas nuklir Iran sepenuhnya bersifat damai dan sepenuhnya mematuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi. Sebaliknya, Amerika Serikat tetap menjadi satu-satunya negara yang pernah menggunakan senjata nuklir, melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Selain itu, standar ganda dan kemunafikan Washington terbukti dalam kebungkamannya yang terus berlanjut mengenai persenjataan nuklir Israel yang tidak dideklarasikan dan kegagalannya untuk menanggapi ancaman berulang Israel untuk menggunakan senjata pemusnah massal terhadap rakyat Palestina di Gaza, yang mengungkap bagaimana isu non-proliferasi hanya berfungsi sebagai alat politik bagi Amerika Serikat.
Saya akan berterima kasih jika Anda dapat mengedarkan surat ini sebagai dokumen Dewan Keamanan.
Yang Mulia, mohon terimalah jaminan dari pertimbangan tertinggi saya.