Damaskus, Purna Warta – Imran Al-Khatib, anggota Biro Politik Front Arab Palestina, menyambut baik keputusan Suriah yang mengizinkan warga Palestina dengan dokumen dan paspor untuk masuk ke Suriah tanpa memerlukan visa atau persetujuan sebelumnya.
Baca juga: Anggota Parlemen Iran Gelar Sidang Terakhir untuk Menyeleksi Calon Menteri
Al-Khatib menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan ini mencerminkan sikap historis Suriah dalam menangani pengungsi Palestina sejak tahun 1948, karena Suriah adalah salah satu negara Arab terdepan yang memberikan hak-hak setara kepada warga Palestina seperti warga Suriah, dengan pengecualian penerbitan kartu identitas dan hak untuk mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen negara ini.
Dia menambahkan: “Undang-undang Suriah memberikan hak dan kewajiban yang serupa kepada pengungsi Palestina seperti yang dinikmati oleh warga Suriah, termasuk hak untuk bekerja di sektor pemerintah dan swasta serta hak kepemilikan di semua bidang.”
Pejabat Palestina ini meminta negara-negara Arab untuk mengikuti pendekatan serupa dengan Suriah. Ia juga menekankan pentingnya komitmen terhadap keputusan yang jujur dari Uni Negara-Negara Islam yang menyerukan pemberian hak-hak serupa dengan warga negara Arab kepada pengungsi Palestina. Selain itu, ia juga menegaskan perlunya mematuhi Resolusi Internasional No. 194 yang menegaskan hak pengungsi Palestina untuk kembali dan menerima kompensasi.
Anggota Biro Politik Front Arab Palestina ini menekankan dalam akhir pernyataannya bahwa “Sikap Suriah mencerminkan komitmen negara ini terhadap stabilitas nasional dan patriotisme terkait dengan masalah Palestina dan hak-hak rakyatnya yang tertindas untuk merdeka, mengakhiri pendudukan rezim Zionis Israel, dan membentuk negara Palestina yang merdeka dengan Al-Quds Al-Syarif sebagai ibu kotanya.”