Serangan Israel di Lebanon Selatan Lukai 3 Orang, Termasuk Seorang Anak

Beirut, Purna Warta – Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel di sebuah desa di Lebanon selatan telah menyebabkan sedikitnya tiga orang terluka, termasuk seorang anak, meskipun ada perjanjian gencatan senjata antara rezim pendudukan dan Hizbullah.

Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa serangan Israel menargetkan sebuah kendaraan di desa Majdal Zoun, “melukai tiga orang, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun.”

Perkembangan terbaru terjadi ketika militer Israel terus melanggar gencatan senjata sejak mulai berlaku pada hari Rabu, dengan melakukan serangan baru di Lebanon.

Menurut kantor berita al-Akhbar, penembakan artileri Israel menghantam dataran al-Khiam di Lebanon selatan pada hari Sabtu. Kendaraan militer Israel juga terlihat berpatroli di kota Deir Mimas setelah gencatan senjata, sementara sebuah pesawat tempur Israel terlihat terbang di atas wilayah Iqlim al-Tuffah.

Pasukan Israel juga mengepung sebuah keluarga di rumah mereka di desa perbatasan Aitaroun setelah mereka maju ke pinggiran timur kota Sementara itu, Kantor Berita Nasional (NNA) resmi Lebanon melaporkan bahwa militer Israel melanggar perjanjian gencatan senjata tujuh kali lagi pada hari Jumat, sebagian besar di distrik Marjayoun di provinsi selatan Nabatieh dan distrik Tyre.

Militer Israel juga menembaki pinggiran kota-kota selatan Markaba, Talloussa, Odaisseh, Taybeh dan Houla, kata NNA, seraya menambahkan bahwa tank Israel juga menembakkan peluru ke sebuah rumah di Tal Nahas di pinggiran kota Kfar Kila, nyaris mengenai pemilik rumah yang baru saja memasuki rumah tersebut.

Juga di kota strategis Khiam, pasukan rezim dilaporkan menembaki orang-orang dalam prosesi pemakaman, setelah militer mengirim empat tank ke bagian barat kota tersebut. Israel dipaksa menerima gencatan senjata dengan Hizbullah setelah menderita kerugian besar setelah lebih dari 14 bulan pertempuran dan gagal mencapai tujuannya dalam agresinya terhadap Lebanon.

Perjanjian gencatan senjata, yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Prancis, mulai berlaku sebelum fajar pada hari Rabu. Ini akan berlangsung selama 60 hari dengan harapan tercapainya penghentian permusuhan secara permanen. Setidaknya 3.961 orang tewas dan 16.520 lainnya terluka dalam serangan Israel di Lebanon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *