SANA: Pertahanan Udara Suriah Gagalkan Serangan Rudal Israel

Sistem pertahanan udara Suriah terlihat menanggapi serangan rudal Israel di langit di atas Damaskus, Suriah, pada 21 Januari 2019.

Damaskus, Purna Warta – Pertahanan udara Suriah telah menggagalkan serangan rudal Israel di pangkalan udara militer di provinsi Homs tengah negara itu dengan menembak jatuh sebagian besar rudal, kata media pemerintah Suriah.

Kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan bahwa Israel menyerang pangkalan udara T-4 milik militer di gurun pada Jumat malam (8/10)

“Sekitar pukul 21.33 waktu Damaskus, Israel melakukan serangan udara dari arah daerah al-Tanf dengan roket. Roket tersebut diluncurkan ke bandara militer T-4 di provinsi tengah,” katanya, mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya.

“Pertahanan udara Suriah menghadapi rudal agresi dan menembak jatuh sebagian besar dari mereka,” sumber tersebut menekankan, menambahkan bahwa agresi terbaru oleh rezim pendudukan juga telah melukai enam tentara dan mengakibatkan beberapa kerugian materi.

Awal bulan lalu, pertahanan udara Suriah berhasil menghancurkan 21 dari 24 peluru kendali yang ditembakkan oleh empat pesawat tempur taktis F-15 Angkatan Udara Israel ke Suriah dari wilayah udara Lebanon, militer Rusia di negara Arab melaporkan pada saat itu.

Israel sering melanggar wilayah udara Lebanon untuk melancarkan serangannya terhadap negara tetangganya, Suriah.

Kembali pada bulan Agustus, Lebanon mengajukan keluhan kepada PBB setelah pesawat tempur Israel sekali lagi melanggar wilayah udara negara Arab tersebut untuk melakukan serangan udara terpisah terhadap posisi di dekat ibu kota Suriah, Damaskus dan kota barat Homs.

Israel sering menargetkan posisi militer di dalam Suriah, terutama gerakan perlawanan Hizbullah yang telah memainkan peran kunci dalam membantu tentara Suriah dalam memerangi teroris yang didukung asing.

Langkah agresif Israel yang berulang telah dilihat oleh pengamat sebagai upaya untuk melemahkan pemerintah Damaskus karena semakin unggul dalam perangnya melawan kelompok teroris.

Israel telah menjadi pendukung utama kelompok teroris yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad sejak militansi dukungan asing meletus di Suriah hampir satu dekade lalu.

Pasukan pemerintah Suriah telah merebut kembali banyak daerah yang pernah dikuasai oleh kelompok teroris. Pemerintah dan pasukan sekutu saat ini sibuk memerangi benteng terakhir gerilyawan di provinsi barat laut Idlib dan daerah-daerah di provinsi tetangga Aleppo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *