Beirut, Purna Warta – Rezim Israel meningkatkan serangan udaranya ke Lebanon pada hari Minggu, bertepatan dengan kunjungan Menteri Perang Israel, Israel Katz, dan Utusan Presiden AS, Morgan Ortagus, ke perbatasan Lebanon.
Baca juga: PBB: 40 Anak Palestina Dibunuh Israel di Tepi Barat Sejak Awal 2025
Menurut laporan dari media Lebanon, pesawat tanpa awak rezim Israel melancarkan beberapa serangan di Lebanon selama kunjungan para pejabat tersebut, menargetkan beberapa wilayah sipil yang jelas-jelas melanggar hukum internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
Wilayah Budai di Lebanon timur terkena salah satu serangan — pelanggaran keempat Israel terhadap kedaulatan Lebanon dalam satu hari. Tak lama kemudian, sebuah pesawat tanpa awak Israel menargetkan wilayah al-Hafir di Baalbek, menewaskan satu warga sipil dan melukai satu lainnya. Serangan terbaru ini meningkatkan jumlah total serangan rezim dalam 24 jam menjadi lima.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengonfirmasi bahwa dua warga sipil tewas dalam serangan pesawat nirawak beruntun yang dilancarkan oleh militer rezim pendudukan di kota al-Naqoura di Lebanon selatan dan al-Nabi Sheet di Lembah Beqaa.
Sebelumnya pada hari itu, Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa sebuah pesawat nirawak Israel menyerang sebuah kendaraan konstruksi di kota Blida, melukai satu orang.
Baca juga: Drone dan Tank Israel Menargetkan Patroli UNIFIL di Lebanon Selatan
Serangan-serangan baru ini menggarisbawahi pelanggaran berkelanjutan rezim Israel terhadap kedaulatan Lebanon dan pelanggaran berulang terhadap gencatan senjata, sementara para penjamin internasional resolusi 1701 tetap bersikap pasif dalam menghadapi agresi Israel yang terus-menerus.


